Daniil Medvedev mendapat tugas berat di babak 16 besar Shanghai Masters melawan Student Tien dari Amerika. Petenis Rusia itu mengalami kram selama pertandingan, dan ada satu momen yang menarik perhatian. Yakni, pemain berusia 29 tahun itu meminta gadis bola itu melepas bajunya yang basah kuyup.
Meski tidak menjalani musim yang hebat di belakangnya, Medvedev ingin mengejar ritmenya, dan tampaknya ia berada di jalur yang tepat untuk meraih kesuksesan baik di turnamen ini maupun di pertandingan-pertandingan berikutnya.
Suhu di Shanghai merupakan tantangan tidak hanya baginya, tetapi juga bagi rekan-rekannya, dan pijatan yang ia terima selama pertandingan tidak memberikan dampak positif terhadap kondisinya.
Selama pijatan, Daniil Medvedev menoleh ke kepala wasit Mohamed Lahyani untuk meminta bantuan.
Petenis ternama itu terpaksa mundur dari babak semifinal China Open pekan lalu karena mengalami kram, yang jelas menandakan laga selanjutnya bukanlah tugas yang mudah baginya.
Pada hari Jumat, dia akan bermain melawan pemain Australia Alex de Minaur, mungkin dalam kondisi yang menuntut.
Insiden pelanggaran kode
Medvedev kembali menjadi sorotan karena a “” pelanggaran kode”” penalti, karena tidak siap menerima servis. Petenis asal Rusia itu frustrasi dengan tindakan wasit dan menegaskan bahwa Rafael Nadal tidak pernah dihukum karena kesalahan yang sama.
Menarik untuk menyaksikan duel antara Medvedev dan de Minaur, dan para penggemar sedikit khawatir karena percaya bahwa Medvedev bisa mengalami masalah kram lagi. Apakah dia akan mengertakkan gigi dan merayakannya melawan pemain tenis Australia itu masih harus dilihat.
Sebagai petenis yang pernah menjadi salah satu pemimpin kancah tenis dunia, Daniil Medvedev mengalami kemerosotan besar dalam karirnya. Namun, para analis, pakar, serta penggemar Medvedev berharap ia akan kembali ke jalur yang benar dan menunjukkan kecemerlangan yang pernah ia miliki.
Yang terpenting adalah merasakan keinginan dan semangat untuk sukses, dan segala sesuatunya harus datang secara alami.