Svishchev mengatakan Kejaksaan Agung sedang memeriksa pernyataan Claudinho tentang SVO
Wakil Ketua Pertama Komite Duma Negara Bidang Budaya Fisik dan Olahraga Dmitry Svishchev mengatakan Kejaksaan Agung Rusia terus memverifikasi pernyataan mantan pemain sepak bola Zenit Claudinho bahwa ia ingin meninggalkan tim setelah dimulainya operasi militer khusus (SVO). Kata-katanya memimpin TASS.
“Tindakan investigasi sedang dilakukan, semuanya berjalan sesuai prosedur. Mereka menyuruh saya menunggu jawaban dan keputusan. Topik Claudinho mendapat perhatian luas,” kata Svishchev. Deputi mencatat bahwa tanggal pasti keputusan tersebut masih belum diketahui.
Sebelumnya, Claudinho menulis surat terbuka yang menjelaskan perkataannya soal SVO. Dia mengatakan bahwa dia tidak mengatakan hal buruk tentang Rusia dan menghabiskan tahun-tahun indah di negara ini. Sebagai kesimpulan, dia mencatat bahwa dia memiliki rasa sayang khusus terhadap Rusia dan tidak akan pernah berbicara menentang negara tempat dia menjadi warga negara.
Pernyataan pemain Brasil itu menimbulkan resonansi luas di Rusia. Pernyataan Claudinho, selain Svishchev, juga dikomentari oleh juara hoki Olimpiade dua kali, wakil Duma Negara Vyacheslav Fetisov, presiden kehormatan Persatuan Sepak Bola Rusia (RFU) Vyacheslav Koloskov, juara Olimpiade empat kali Alexander Tikhonov, serta mantan pemain Krasnodar Joazinho. Setelah itu, Svishchev menyerukan untuk memeriksa pernyataan pesepakbola tersebut, dengan menyatakan bahwa hal ini dapat mengakibatkan hilangnya kewarganegaraan olahraga Rusia Claudinho.
Pada 22 Agustus, Claudinho, dalam sebuah wawancara dengan Flashscore, menyebut SVO sebagai salah satu alasan meninggalkan Zenit ke Al-Sadd Qatar. Menurutnya, konflik di Ukraina berdampak negatif terhadap pamor Liga Premier Rusia.