New Delhi (India), 3 Oktober (ANI): Mari Elka Pangestu, Penasihat Khusus Presiden Indonesia Bidang Perdagangan Internasional dan Kerja Sama Multilateral, menekankan pentingnya ASEAN, RCEP, dan platform perdagangan regional lainnya dalam membantu negara-negara Asia membangun ketahanan terhadap tarif yang diberlakukan oleh Amerika Serikat.

Dalam perbincangannya dengan ANI, Pangestu menyoroti perlunya penguatan perdagangan dan investasi intra-regional untuk melawan ketidakpastian yang timbul dari apa yang disebutnya sebagai ‘hari pembebasan tarif’.

“India dan Indonesia memiliki hubungan ekonomi yang sangat kuat dan mapan, dan kami memiliki perjanjian pra-perdagangan di ASEAN yang saat ini sedang diubah dan diperbarui. Kami berharap kesepakatan ini dapat dicapai lebih awal karena salah satu respons utama terhadap ketidakpastian yang ditimbulkan oleh tarif adalah dengan meningkatkan perdagangan dan investasi satu sama lain,’ kata Pangestu.

Ia menekankan bahwa ketahanan regional hanya dapat dicapai dengan membangun platform yang memungkinkan negara-negara di Asia untuk melanjutkan kemitraan perdagangan dan investasi mereka.

“Perjanjian Perdagangan Bebas ASEAN-India, mekanisme bilateral apa pun, serta RCEP (Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional) yang sudah ada dimana India telah berpartisipasi tetapi belum bergabung, semuanya merupakan platform yang sangat penting yang dapat kita manfaatkan untuk membangun ketahanan regional kita,” tambahnya.

Ketika ditanya tentang ekspor minyak sawit Indonesia ke India, mengingat India adalah importir minyak sawit terbesar dari Indonesia, Pangestu mengatakan kedua belah pihak terus berupaya mengatasi permasalahan tersebut.

“Dari pihak kami tentunya kami terus melakukan ekspor dan terus membangun keberlanjutan minyak sawit kami, termasuk memenuhi standar kesehatan internasional. Saya pikir kita harus mencapai kesepakatan dengan India mengenai standar apa pun yang menjadi perhatian penting bagi India,’ jelasnya.

Pernyataan Pangestu menekankan pentingnya kerja sama regional di tengah tantangan perekonomian global, dimana ASEAN dan RCEP dipandang sebagai mekanisme penting untuk menjamin stabilitas, perdagangan berkelanjutan, dan integrasi ekonomi yang lebih kuat antar perekonomian Asia. (ANI)

Tautan Sumber