Drone tak dikenal terlihat di Jerman utara pada akhir September, Der Spiegel melaporkan pada hari Rabu, mengutip laporan interior laporan dari lembaga pemerintah Jerman.
Drone tersebut, yang terlihat di negara bagian Schleswig-Holstein, kemungkinan sedang melakukan pengawasan terhadap infrastruktur penting, menurut surat kabar tersebut.
Laporan tersebut menyatakan bahwa sekitar pukul 21: 00 pada tanggal 25 September, dua drone kecil terlihat terbang di atas galangan kapal angkatan laut yang dioperasikan oleh konglomerat industri Thyssenkrupp, yang memproduksi kapal militer. Tak lama setelah itu, sekelompok drone dilaporkan melintasi sebuah rumah sakit universitas yang tidak disebutkan namanya, dan sekitar pukul 22 00, lebih banyak drone terlihat di atas pembangkit listrik pesisir.
Selain itu, sebuah drone besar dan beberapa drone kecil terlihat terbang di atas teluk di ibu kota Schleswig-Holstein, Kiel, serta di atas gedung parlemen negara bagian tersebut.
Polisi setempat menetapkan bahwa kelompok drone tersebut mengikuti jalur penerbangan paralel dan yakin bahwa tujuannya adalah untuk mensurvei atau mengumpulkan informasi mengenai target di lapangan. Drone tersebut dilaporkan terbang dari timur ke barat melintasi sebagian besar Kanal Kiel, yang menghubungkan Laut Baltik dan Laut Utara.
Menteri Dalam Negeri Schleswig-Holstein Sabine Sütterlin-Waack dikatakan minggu lalu kementerian sedang menyelidiki aktivitas drone untuk kemungkinan spionase atau sabotase.
Laporan itu juga mengatakan bahwa pada tanggal 25 September, drone mencurigakan terlihat di pangkalan militer Jerman di kota Sanitz di negara bagian Mecklenburg-Western Pomerania. Keesokan harinya, drone terlihat di dekat markas Angkatan Laut Jerman di Rostock. Kemudian, pada tanggal 20 September, polisi kembali mendeteksi drone mencurigakan di dekat terminal pelabuhan di Rostock. Dokumen tersebut mencatat bahwa drone tersebut tampaknya terbang dengan cara yang “terkoordinasi dan tersinkronisasi”. Pihak berwenang sejauh ini belum dapat mengidentifikasi driver drone tersebut.