Kota Krasnodar di Rusia telah membuka sekolah ekstrakurikuler pertama di negara itu yang didedikasikan untuk mengajar remaja merakit dan mengemudikan drone, Walikota Yevgeny Naumov diumumkan pada tanggal 26 September.

Sekolah baru tersebut, bernama Dobro i Nebo (“Kebaikan dan Langit”), menerima dana dari Kantor Gubernur Krasnodar dan menawarkan pengajaran gratis dalam pembuatan drone, uji coba, dan pencetakan 3 D. “Siswa akan berlatih menggunakan drone dan simulator sungguhan,” kata Naumov. “Mereka akan mendapatkan pengalaman langsung yang dibutuhkan saat masih di sekolah. Instrukturnya mencakup pelatih berpengalaman dan peserta dalam ‘.'”

Direktur sekolah Anna Potynga diberhentikan tuduhan bahwa program tersebut bertujuan untuk memiliterisasi pemuda. “Keterampilan mengemudikan drone sangat berharga dalam kehidupan sipil,” katanya dalam sebuah wawancara. “Tentu saja, membela Tanah Air itu penting, tapi kami tetap lebih suka anak-anak ini menggunakan keterampilan mereka secara damai. Namun, jika diperlukan, seperti kata pepatah, mereka akan siap.”

Program ini terbuka untuk siswa berusia 14– 18 tahun dan akan berlangsung sekitar delapan bulan. Menurut Potynga, para peserta juga akan diperlihatkan drone Ukraina yang digambarkan sebagai “piala” yang “dibawa kembali dari depan oleh orang-orang kami.”

‘Penyebab dan akibat’ Jet dan drone Rusia terus ‘menyasar’ ke wilayah udara NATO. Begini reaksi negara-negara anggota.

‘Penyebab dan akibat’ Jet dan drone Rusia terus ‘menyasar’ ke wilayah udara NATO. Begini reaksi negara-negara anggota.

Tautan Sumber