JAKARTA, INDONESIA (2 Oktober 2025– Asian Growth Financial Institution (ADB) telah meluncurkan Strategi Kemitraan Negara (CPS) baru untuk Indonesia untuk tahun 2025– 2029 Strategi tersebut dirancang untuk mendukung Indonesia dalam mencapai percepatan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berketahanan, dan berkelanjutan.

Selama lima tahun ke depan, strategi ini akan berfokus pada tiga jalur strategis: berinvestasi pada sumber daya manusia, meningkatkan daya saing ekonomi, dan meningkatkan ketahanan dan keberlanjutan. Jalur-jalur ini didukung oleh prioritas lintas sektoral, termasuk pemberdayaan perempuan dan inklusi sosial, digitalisasi, tata kelola dan kelembagaan yang lebih kuat, serta kerja sama dan integrasi local.

“Melalui kemitraan yang strong selama enam dekade, ADB tetap teguh dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia,” kata Direktur ADB untuk Indonesia Jiro Tominaga. “Strategi baru ini selaras dengan rencana pembangunan jangka menengah Indonesia dan delapan misi prioritasnya, yang umumnya dikenal sebagai “Asta Cita”. Selama lima tahun ke depan, ADB akan fokus pada kemitraan inovatif dan solusi pembiayaan untuk membuka modal swasta dan memajukan pertumbuhan inklusif.”

Pada jalur pertama, ADB akan berinvestasi pada keterampilan masyarakat, kesehatan, nutrisi, dan perlindungan sosial untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia dan untuk memastikan bahwa dividen demografi mendorong pertumbuhan inklusif. ADB akan membantu meningkatkan layanan kesehatan dan gizi bagi ibu, anak, dan lansia; membangun keterampilan angkatan kerja untuk memenuhi kebutuhan industri; memperluas akses terhadap pendidikan berkualitas; dan mendukung tindakan untuk menjadikan sistem perlindungan sosial lebih efektif, mudah beradaptasi, dan responsif.

Jalur kedua akan mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja berkualitas melalui perbaikan lingkungan usaha dan investasi dengan tetap menjaga keberlanjutan fiskal. ADB akan mendukung reformasi yang memperkuat iklim usaha untuk meningkatkan perdagangan, investasi, dan kewirausahaan.

Hal ini juga akan membantu memperdalam pasar keuangan, memobilisasi keuangan ramah lingkungan, dan memperluas inklusi keuangan. Hal ini juga berupaya untuk mengatasi kesenjangan infrastruktur dengan berinvestasi pada transportasi, mobilitas perkotaan, konektivitas antar pulau, dan infrastruktur digital.

Jalur ketiga bertujuan untuk membangun ketahanan energi, air, dan pangan Indonesia. ADB akan mendukung transisi energi ramah lingkungan, promosi energi terbarukan, dan modernisasi jaringan listrik di negara ini, termasuk melalui Jaringan Listrik ASEAN Hal ini akan membantu mengatasi kerawanan pangan, mempercepat pembangunan pedesaan, dan mendukung tujuan program pangan nasional gratis dan bergizi dengan meningkatkan produktivitas pertanian, investasi pada irigasi, dan memperkuat distribusi, logistik, dan akses pasar.

ADB adalah bank pembangunan multilateral terkemuka yang mendukung pertumbuhan inklusif, tangguh, dan berkelanjutan di Asia dan Pasifik. Bekerja sama dengan anggota dan mitranya untuk bersama-sama memecahkan tantangan yang kompleks, ADB memanfaatkan alat keuangan inovatif dan kemitraan strategis untuk mengubah kehidupan, membangun infrastruktur berkualitas, dan menjaga world kita. Didirikan pada tahun 1966, ADB dimiliki oleh 69 anggota– 50 diantaranya berasal dari wilayah tersebut.

Tautan Sumber