Amir Amiri, seorang warga negara Amerika yang ditahan sembilan bulan yang lalu di Afghanistan, dibebaskan pada hari Minggu dan sedang dalam perjalanan kembali ke Amerika Serikat, Sekretaris Negara Marco Rubio mengumumkan.

“Hari ini kami menyambut rumah Amir Amiry, seorang Amerika yang ditahan secara keliru di Afghanistan,” tulis Rubio di posting media sosial. “Saya ingin berterima kasih kepada Qatar karena membantu mengamankan kebebasannya.”

Sebuah sumber dengan pengetahuan tentang rilis yang sebelumnya mengatakan kepada CBS News bahwa para diplomat Qatar telah berkoordinasi dengan kantor utusan khusus AS untuk urusan sandera untuk memfasilitasi itu. Setelah Taliban mengambil kendali atas Afghanistan pada tahun 2021, Qatar menandatangani perjanjian untuk mewakili kepentingan AS di negara tersebut. Sebelum Amiri, itu telah membantu mengamankan pelepasan empat warga negara Amerika lainnya dari Afghanistan awal tahun ini.

Amiri ditahan pada bulan Desember 2024. Qatar mulai bernegosiasi untuk pembebasannya pada bulan Maret, pada awalnya mengatur pertemuan antara Amiri dan utusan khusus AS Adam Boehler selama kunjungannya ke Afghanistan, menurut sumber dengan pengetahuan pembebasannya. Diplomat Qatar memantau kesehatan Amiri dan menjaga komunikasi yang erat dengan para pejabat AS selama penahanannya, sumber itu mengatakan kepada CBS News.

amir-amiri.jpg

Amir Amiri, kedua dari kiri, dibebaskan pada hari Minggu, 28 September, setelah ia ditahan selama sembilan bulan di Afghanistan.

Kementerian Luar Negeri Qatar


Negosiasi bertahan selama beberapa bulan sampai Qatar mencapai terobosan akhir pekan ini, yang mengakibatkan pembebasan Amiri, kata sumber itu.

Dua warga negara Amerika dibebaskan Dalam pertukaran tahanan antara AS dan Taliban pada bulan Januari, salah satunya, Ryan Corbett, telah diculik pada tahun 2022 saat dalam perjalanan kerja. Taliban setuju untuk membebaskan mereka dari Afghanistan dengan imbalan Khan Mohammed, seorang tokoh Taliban yang telah dipenjara seumur hidup di California dengan tuduhan perdagangan narkoba dan terorisme, kata para pejabat mengatakan kepada Associated Press pada saat itu.

Dua orang Amerika lainnya dibebaskan dari Afghanistan pada bulan Maret. Faye Hallyang telah ditahan pada awal tahun dengan tuduhan menggunakan drone yang tidak sah, ditangkap dengan pasangan Inggris yang tetap berada di tahanan Taliban, sumber mengatakan kepada CBS News setelah pembebasan Hall. Pasangan Inggris, Peter dan Barbie Reynolds, dibebaskan awal bulan ini. Terpisah, Amerika George Glezmann juga dibebaskan pada bulan Maret setelah ditahan selama kunjungan wisata ke Afghanistan pada tahun 2022, dalam sebuah langkah yang oleh mantan utusan AS ke Afghanistan disebut “gerakan niat baik” kepada Presiden Trump oleh Taliban.

Tautan Sumber