Senin, 29 September 2025 – 15: 59 WIB

Jakarta, Viva — Menteri Perdagangan, Budi Santoso alias Busan memastikan, perjanjian dagang Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) akan melunakkan sikap Uni Eropa pada produk-produk pertanian asal Indonesia.

Baca juga:

Dongkrak Ekspor, Mendag Pakai Sistem Baru Tangani Urusan Administrasi Eksportir

Sebab, sebelumnya produk-produk pertanian Indonesia seperti kelapa sawit, coklat, kopi, kedelai, karet, hingga kayu, kerap dipersulit untuk masuk Uni Eropa karena dinilai memicu deforestasi.

“Makanya setelah IEU-CEPA selesai, semua menjadi melunak. Mudah-mudahan terus melunak,” kata Busan di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin, 29 September 2025

Baca juga:

Mendag Targetkan Ekspor RI ke Kanada Melonjak 2 Kali Lipat Berkat ICA-CEPA

Menteri Perdagangan, Budi Santoso

Menteri Perdagangan, Budi Santoso

Foto:

  • (Mohammad Yudha Prasetya)

Larangan masuk bagi produk-produk pertanian asal Indonesia itu sebelumnya sempat dituangkan dalam UU Anti Deforestasi Uni Eropa atau European Union Deforestation Policy (EUDR).

Baca juga:

Lepas Ekspor 54 Ribu Heap Baja Putih, Menperin: Industri Lokal Bisa Bersaing di Pasar Ekspor

Karenanya, Busan pun berharap IEU-CEPA bisa benar-benar memberikan sejumlah keuntungan bagi sektor perdagangan dan ekspor Indonesia ke Benua Biru tersebut.

Karena selain membuka akses pasar, Mendag menilai perjanjian dagang ini juga akan memberikan kemudahan dari segi hambatan perdagangan, termasuk dari EUDR itu sendiri.

Complete perdagangan Indonesia dengan Uni Eropa dari Januari-Juli 2025 tercatat mencapai US$ 18 miliar, atau naik 4, 34 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Dengan IEU-CEPA, maka hal itu dipastikan akan mengeliminasi hingga 98 persen complete tarif, meningkatkan ekspor, hingga membuka lapangan kerja baru.

Busan word play here menargetkan perjanjian dagang IEU-CEPA dapat diimplementasikan tahun 2026 Karena saat ini, menurutnya masih harus dilakukan sejumlah upaya koordinasi guna mengimplementasikan perjanjian tersebut.

“Kalau bisa yang IEU-CEPA itu tahun depan juga kita harapkan selesai,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya

Overall perdagangan Indonesia dengan Uni Eropa dari Januari-Juli 2025 tercatat mencapai US$ 18 miliar, atau naik 4, 34 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Dengan IEU-CEPA, maka hal itu dipastikan akan mengeliminasi hingga 98 persen overall tarif, meningkatkan ekspor, hingga membuka lapangan kerja baru.

Halaman Selanjutnya

Tautan Sumber