memuat…

Presiden Prabowo Subianto saat membuka Musyawarah Nasional ke-6 PKS di Jakarta, Senin (29/9). FOTO/Tangkapan Layar/PKS TV

Jakarta – Presiden Prabowo Subianto geram kepada manajemen Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang membagikan bonus meski dalam kondisi merugi. Pernyataan tersebut disampaikan saat membuka Musyawarah Nasional ke-6 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Jakarta, Senin (29/9).

Prabowo mengaku geram karena pejabat BUMN yang diberi kepercayaan negara justru bertindak seakan-akan perusahaan adalah milik pribadi. Ia menilai, pembagian bonus di tengah kerugian merupakan bentuk penyalahgunaan mandat yang tidak bisa ditoleransi.

“Saya perintahkan bersihkan itu BUMN. Kadang-kadang nekat-nekat mereka itu. Diberi kepercayaan oleh negara. Dia kira itu perusahaan nenek moyangnya,” ujar Prabowo dengan nada tinggi. “Perusahaan rugi, dia tambah bonus untuk dirinya sendiri. Brengsek banget ini.”

Baca juga: Prabowo Kaget, Ternyata Korupsi di Indonesia Sangat Parah

Prabowo menegaskan akan melibatkan aparat penegak hukum untuk menindak praktik-praktik yang tidak terpuji di BUMN. Ia menyebut Kejaksaan Agung hingga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diminta untuk mengejar para pejabat BUMN yang menyalahgunakan wewenang. “Saya mau kirim kejaksaan sama KPK. Ngejar-ngejar itu,” tegas Prabowo.

Tautan Sumber