FAJAR.CO.ID,MAKASSAR – – Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares merespon situasi yang dihadapi kapten timnya Yuran Fernandes.

Seperti yang diketahui, Yuran Fernandes kembali mendapatkan sanksi larangan bermain sebanyak empat pertandingan dan denda Rp 50 Juta dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI.

Komdis PSSI menerbitkan surat bernomor 034/L1/SK/SD-PSSI/IX/2025 untuk Yuran.

Yuran mendapatkan sanksi tersebut usai menolak berjabat tangan dengan wasit jelang kick off laga menghadapi Persija Jakarta.

Terkait situasi itu, Bernardo Tavares pun mengaku tidak mau berbicara atau memberikan komentar terlalu banyak.

Menurutnya sanksi yang didapatkan oleh Yuran merupakan regulasi baru dan pertama kalinya ia melihat hal seperti ini.

“Saya kira ini aturan baru, saya tidak pernah melihat kondisi seperti ini. Namun saya kira lebih baik saya tidak berbicara panjang tentang ini,” kata Bernardo Tavares usai laga menghadapi PSIM Yogyakarta.

“Kalau misalnya saya bicara panjang akan terjadi sesuatu kepada saya,” sebutnya.

Pelatih asal Portugal itu menyebut karena adanya sanksi ini sepakbola Indonesia semakin terkenal lewat hal-hal seperti ini juga.

Soal-soal sanksi tersebut, Tavares pun mempertanyakan soal kebetulan yang sering terjadi dan selalu menimpa PSM Makassar.

“Kalian mungkin sudah tahu bagaimana opini saya terhadap sanksi sebelumnya terhadap Yuran,” jelasnya.

“Sepak bola Indonesia terkenal hanya gara-gara ini. Dan ini selalu terjadi di PSM. Saya kira ini suatu kebetulan yang sangat besar,” terangnya.

(Erfyansyah/fajar)


Tautan Sumber