Hukuman mati dilakukan setelah proses peradilan penuh dan konfirmasi oleh Mahkamah Agung Iran.
Menurut laporan resmi yang mengutip peradilan, Choubi dituduh dengan sengaja memberikan informasi rahasia kepada Mossad, menerima pembayaran, biaya perjalanan asing, dan pelatihan khusus sebagai imbalan.
Dia bekerja sama dengan agensi selama beberapa tahun, termasuk 63 pertemuan langsung di sembilan perjalanan internasional, dan 95 komunikasi jarak jauh dengan petugas Mossad, menurut peradilan.
Negara -negara tempat pertemuan berlangsung termasuk Uni Emirat Arab, Armenia, India, Thailand, Vietnam, Irlandia, dan Bulgaria.
Pihak berwenang mencatat bahwa Choubi dilatih dalam sistem komunikasi yang aman dan dilengkapi dengan alat spionase canggih, termasuk versi sistem yang dikenal sebagai “Windows Red.”
Dia juga dituduh membantu upaya sabotase, terutama yang menargetkan sektor nuklir Iran, dengan membantu memasang peralatan yang salah atau dikompromikan.
Kehakiman mengatakan kasus Choubi diadili dengan perwakilan hukum dan bukti yang didokumentasikan. Setelah bandingnya, Mahkamah Agung menguatkan hukuman, dan eksekusi dilakukan pada Senin pagi.