FAJAR.CO.ID, JAKARTA– Sejumlah insiden yang berkaitan dengan distribusi makanan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) ramai diberitakan, mulai dari keluhan kualitas makanan hingga dugaan keracunan. Hal ini memunculkan sejumlah wacana di masyarakat, termasuk usulan pengalihan bentuk program menjadi bantuan langsung.

Viral di media sosial, menu MBG di SMPN 3 Jayapura terbilang memprihatinkan. Seorang expert di sekolah tersebut, Beby Rumbrapuk membagikan food selection MBG hanya berisikan nasi, sepotong tahu, dua potongan timun dan jelly.

“Ini menu MBG di sekolah saya, SMPN 3 Jayapura,” kata Beby lewat akun X pribadinya @ibebrumbrapuk dikutip pada Sabtu (27/ 9/2025

Beby kemudian mempertanyakan apakah dengan sajian makanan seperti ini bisa membuat siswa pintar matematika hingga bahasa Inggris sebagaimana yang dikatakan Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Prof. Stella Christie.

“Waktu itu saya dengar WaMen Pendidikan yang very pintar lulusan China itu bilang “MBG bisa membuat anak pintar Matematika & Bhs Inggris,” ujar Beby menyindir.

Sebelumnya Wamen Stella Christie menyebut Program Makan Bergizi Gratis (MBG) berpotensi meningkatkan kemampuan matematika dan bahasa Inggris siswa, jika dikemas melalui cara-cara kreatif seperti belajar sambil makan di sekolah.

Ia juga menekankan bahwa program prioritas Presiden Prabowo Subianto itu dapat memotivasi, mengasah daya ingat, sekaligus meningkatkan semangat belajar anak-anak.

“Dengan program MBG, anak-anak tidak hanya mendapatkan gizi yang baik, tetapi juga belajar menghitung dan mengenal bahasa Inggris melalui jenis-jenis makanan,” ungkap Stella. (Pram/fajar)


Tautan Sumber