
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Mantan Sekretaris BUMN, Muhammad Said Didu menyoroti sikap Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang berkeras tidak ingin mundur dari jabatannya meski ada desakan sejumlah pihak.
Diketahui, desakan agar kapolri mundur dari jabatannya mulai menggema usai peristiwa jatuhnya korban jiwa pada aksi demo yang berujung korban jiwa. Terutama terkait anak buahnya dari satuan Brimob melindas pengendara ojek online (ojol) dengan kendaraan taktis (rantis).
Meski didesak mundur berbagai kalangan, Kapolri dalam berbagai kesempatan menegaskan bahwa dirinya hanya prajurit. Karena itu, dia memilih menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Prabowo Subianto terkait jabatannya.
Keengganan Kapolri mundur itulah disorot tajam Said Didu. Terutama terkait pernyataan Listyo Sigit Prabowo yang menyebut anak buahnya menolak jika dirinya mundur dari jabatan kapolri.
Berangkat dari pernyataan kapolri itu, Said Didu lantas membuat polling di akun media sosialnya. Dia menawarkan tiga jawaban bagi masyarakat untuk dipilih terkait posisi kapolri saat ini.
“Sesuai pernyataan Kapolri bhw beliau tidak mundur krn permintaan anak buah.
Kalau menurut rakyat:,” tulis Said Didu, Jumat (26/9).
Adapun jawaban yang disajikan dalam polling tentang kapolri ini yakni; tidak mundur, sebaiknya mundur, dan presiden berhentikan.
Hingga berita ini dirilis, sudah ada ratusan masyarakat yang memberikan suara atau pilihannya terkait pertanyaan yang diajukan dalam polling tersebut. Dari polling itu, sebanyak 1,4 persen menyakini Jenderal Listyo tidak akan mundur.
Tautan Sumber