Jumat, 26 September 2025 – 21:13 WIB

Jakarta, Viva – Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat mendorong perusahaan modal ventura untuk melakukan inkubasi intensif guna membuka akses pendanaan dan pasar bagi UMKM, seperti yang dilakukan Loid Ventures di Jakarta. Hal tersebut sejalan dengan program strategis Berdaya Bersama.

Baca juga:

Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 Segera Hadir Pekan Depan. Ini Kilas balik kesuksesan 2024

Deputi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Pelindungan Pekerja Migran Kemenko PM, Leontinus Alpha Edison mengungkapka, program ini merupakan salah satu langkah konkret pemerintah untuk menciptakan dampak ekonomi riil. Terlebih pelaku UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia.

“UMKM adalah denyut nadi ekonomi kita, tapi banyak yang terjebak dalam skala mikro. Tugas kami bukan hanya memberi pelatihan, tapi membuka pintu konkret: pintu modal dan pintu pasar. Melalui Berdaya Bersama, kami ingin UMKM terpilih tidak hanya bertahan, tapi bertumbuh secara eksponensial. Jika mereka berhasil, ratusan lapangan kerja baru akan tercipta. Itulah dampak nyata yang kita kejar,” ujar Leon dikutip dari keterangannya, Jumat, 26 September 2025.

Baca juga:

Festival Seni Multatuli Dongkrak Ekonomi Rangkasbitung, Hotel Penuh hingga UMKM Laris

Seperti diketahui, mengacu data Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, pelaku UMKM berkontribusi terhadap lebih dari 60 persen Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. Sektor UMKM pun sangat dominan dalam penyerapan tenaga kerja, yang hampir mencapai 97 persen dengan lebih dari 64 juta unit usaha. Sedangkan peran pelaku UMKM terhadap total ekspor Indonesia mencapai sekitar 15,7 persen.

Adapun pendaftaran program akan dibuka mulai 26 September hingga 1 Oktober 2025. Leon lanjut menjelaskan bahwa inisiatif ini dirancang untuk menjawab tantangan UMKM dalam mendorong skala bisnis.

Baca juga:

Hashim: RI Komitmen Ubah Tantangan Iklim Jadi Peluang Pembangunan Hijau

Ilustrasi produk UMKM.

Dalam pelaksanaannya, selama tiga bulan peserta akan mendapatkan kurikulum terstruktur, bimbingan langsung dari para CEO dan praktisi industri, serta akses ke jejaring strategis. Puncak program adalah hari pitchdimana sepuluh UMKM terbaik berkesempatan memperoleh dukungan pendanaan tahap awal (seed funding) dari Loid Ventures.

Menurut Leon, kolaborasi ini menekankan pentingnya sinergi antara kebijakan publik dan agilitas sektor swasta. Sementara itu, Tanti Senjaya, Spesialis Hubungan Pemerintah Loid Ventures, menyatakan komitmen pihaknya untuk mendukung ekosistem usaha nasional, khususnya usaha mikro, kecil, dan menengah.

“Dengan pendekatan ujung ke ujung yang mencakup edukasi, fasilitas, dan permodalan, kami berharap inisiatif ini memberi dampak nyata bagi UMKM serta mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi nasional sejalan dengan visi Bapak Presiden Prabowo Subianto,” tutur Tanti.

Halaman Selanjutnya

Menurut Leon, kolaborasi ini menekankan pentingnya sinergi antara kebijakan publik dan agilitas sektor swasta. Sementara itu, Tanti Senjaya, Government Relations Specialist Loid Ventures, menyatakan komitmen pihaknya untuk mendukung ekosistem usaha nasional, khususnya usaha mikro, kecil, dan menengah.

Halaman Selanjutnya

Tautan Sumber