Jumat, 26 September 2025 – 17:51 WIB

Brebes, Viva – Sudah lima tahun lamanya proses belajar mengajar di SD Negeri Sitanggal 06, Kecamatan Larangan, Brebes, Jawa Tengah, terganggu akibat dua ruang kelas yang ambruk. Hingga kini, kerusakan tersebut belum juga diperbaiki.

Baca juga:

Kunjungi Korban Ambruknya Majelis Taklim di Bogor, Menag Ungkap Belasungkawa yang Mendalam

Dua ruang kelas yang roboh—yakni kelas 2 dan kelas 4—hancur akibat angin puting beliung yang melanda pada 2020 silam. Sejak saat itu, aktivitas belajar siswa terpaksa dipindahkan ke ruang darurat yang ada di sekolah.

Untuk sementara, murid kelas 2 dan 4 harus menjalani kegiatan belajar di ruang perpustakaan dan unit kesehatan sekolah (UKS). Kondisi ini sudah berlangsung selama lima tahun terakhir.

Baca juga:

Detik-detik Bangunan Majelis Taklim di Bogor Ambruk Tewaskan 3 Orang dan Puluhan Lainnya Terluka

Ambruk Sejak 2020, Ruang Kelas 2 dan 4 SDN Sitanggal 06 Brebes, Jateng

Ambruk Sejak 2020, Ruang Kelas 2 dan 4 SDN Sitanggal 06 Brebes, Jateng

Kepala SDN Sitanggal 06, Slamet Santoso, menyebut tidak ada pilihan lain selain memindahkan proses belajar mengajar ke ruangan tersebut.
“Ini tidak ada pilihan lain, dikarenakan KBM harus tetap berjalan. Meski sebenarnya saat proses belajar mengajar siswa sedikit terganggu karena tidak layak sebagai mana semestinya,” kata Slamet, Jumat (26/09/2025).

Baca juga:

Sempat Dirawat, Balita Korban Tembok Ambruk di Cianjur Meninggal

Ia menambahkan, pihak sekolah telah berulang kali mengajukan permohonan perbaikan sejak bencana terjadi. Namun, hingga kini belum ada tindak lanjut.
“Akan tetapi saya dapat kabar, perbaikan baru akan dilakukan pada tahun 2026 mendatang,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Brebes, Aditya Perdana, menegaskan revitalisasi sekolah memang sudah masuk agenda perbaikan.
“Ini form PUPR nya sudah jadi. Sudah masuk revitalisasi di tahun 2026 mendatang,” kata Aditya saat dihubungi melalui telefon selulernya.

Aditya menuturkan, kendala sebelumnya terjadi karena data pokok pendidikan (dapodik) sekolah sempat gagal masuk sistem.

“Baru tahun ini sudah masuk dapodiknya. Insya Allah tahun depan realisasi perbaikannya. Termasuk tahun depan juga ada perbaikan pagar sekolah dari aspirasi dewan,” pungkasnya. (Tri Handoko/tvOne/Brebes)

Bangunan Majelis Taklim ambruk di Bogor.

Korban Luka Akibat ambruknya Bangunan Majelis Taklim di Bogor Terus Bertambah, Kini 84 Orang

Seluruh korban tersebut kini tengah mendapatkan perawatan medis di sejumlah Rumah Sakit yang ada di Kota dan Kabupaten Bogor.

img_title

Viva.co.id

7 September 2025

Tautan Sumber