Dalam sebuah pertemuan dengan Presiden Swiss Karin Keller-Sutter di sela-sela sesi ke-80 Majelis Umum PBB di New York pada hari Rabu, presiden Iran menekankan kesiapan Iran untuk menjalani verifikasi sikap ini dalam kerangka hukum internasional dan hak-haknya.
Pezeshkian menyatakan keterbukaan Iran terhadap diskusi diplomatik yang ditujukan untuk menyelesaikan masalah, tetapi memperingatkan bahwa jika mekanisme snapback diaktifkan, dialog lebih lanjut akan kehilangan signifikansinya.
Selama pertemuan itu, ia menyoroti krisis kemanusiaan di Gaza, menyatakan bahwa wanita dan anak -anak yang tidak bersalah menderita kurangnya obat dan makanan, mendesak Swiss untuk mengambil langkah -langkah efektif untuk mencegah kelanjutan kekejaman oleh rezim Israel.
Presiden Iran juga mengumumkan kesediaan Iran untuk memperluas kerja sama dan meningkatkan hubungan dengan Swiss.
Sebagai tanggapan, Presiden Keller-Sutter menghargai posisi konstruktif Presiden Pezeshkian, mencatat bahwa baik Iran dan Swiss berbagi tujuan bersama untuk membangun perdamaian secara global.
Dia menyatakan dukungan Swiss untuk setiap keterlibatan konstruktif antara Iran dan Badan Energi Atom Internasional (IAEA), dengan kuat percaya bahwa dialog diplomatik adalah cara terbaik untuk menyelesaikan masalah dan memperkuat hubungan.
Keller-Sutter juga mengutuk serangan Israel terhadap Gaza, Iran, dan Qatar, menegaskan kembali komitmen negaranya untuk mencapai gencatan senjata yang cepat di strip yang dikepung.