Presiden Iran Masoud Pezeshkian telah menyatakan bahwa proses memperkuat hubungan dengan negara -negara Eropa belum berkembang sebagaimana diantisipasi, yang mengarah pada upaya saat ini oleh tiga negara bagian Eropa (Inggris, Prancis dan Jerman) untuk mengaktifkan mekanisme snapback.

Dalam sebuah pertemuan dengan Presiden Finlandia Alexander Stubb di sela -sela sesi ke -80 Majelis Umum PBB di New York pada hari Rabu, Pezeshkian mengakui ketidakpercayaan yang ada terhadap Barat, yang berasal dari pelanggaran komitmen masa lalu oleh Amerika Serikat dan negara -negara Eropa, serta tindakan militer terhadap Iran selama negosiasi.

Pezeshkian menekankan bahwa diplomasi adalah satu -satunya jalan untuk mengatasi ketidakpercayaan ini, menegaskan kembali bahwa Iran tidak memiliki niat untuk mengembangkan senjata nuklir, menyatakan bahwa tidak ada masalah mengenai transparansi dalam masalah ini.

Selama pertemuan tersebut, presiden Iran juga mengadvokasi untuk mempromosikan multilateralisme dan menghindari unilateralisme sebagai strategi yang efektif untuk meningkatkan interaksi internasional.

Dia meminta organisasi internasional, khususnya PBB, untuk mengambil tindakan yang lebih bertanggung jawab dalam membangun dan menjaga perdamaian, menekankan perlunya langkah -langkah praktis untuk menghentikan kejahatan rezim Israel.

Presiden Stubb menekankan bahwa dialog dan pemahaman melalui diplomasi sangat penting untuk mengatasi tantangan di arena internasional.

Dia menyoroti perlunya multilateralisme asli dan memperingatkan agar tidak mengizinkan dunia multipolar untuk menggantikan kerja sama multilateral sejati.

Tautan Sumber