Dr. Dono Baswardono Harap ada Langkah Tegas yang Diambil Pemerintah Soal Ramainya Kasus Keracunan karena MBG

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Psychoanalyst , graphologist, sexologist, serta marriage & family therapist, Dr. Dono Baswardono memberi respon soal program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Respon ini diberikannya ditengah ramainya temuan kasus siswa-siswi yang mengalami keracunan usai mengkonsumsi makan program tersebut.

Lewat salah satu unggahan di akun Threads pribadinya, Dr. Dono Baswardono memberi perumpamaan.

Contoh kasus yang dibeberkannya persoalan angka kecelakaan anak di Belanda pada tahun 1970.

Dimana, sang itu angka kecelakaan anak lumayan tinggi dan dapat sorotan tajam.

Warga Belanda yang merasa khawatir soal ini pun memberikan respon dengan menggelar kampanye yang berbuah dan mendapatkan hasil.

“Gegara melihat angka kecelakaan anak-anak, orang Belanda berkampanye ‘Stop de Kindermoord,’ tulisnya dikutip Jumat (26/9/2025).

“Pada tahun 1970-an, lalu terjadilah perubahan besar infrastruktur yang membuat orang Belanda bersepeda ke mana-mana,” tuturnya.

Contoh kasus inilah yang diharapnya bisa menjadi pelajaran di tengah ramai polemik siswa keracunan karena program MBG itu.

Ia berharap ada langkah tegas uang diambil oleh Pemerintah menyikapi kasus yang terjadi ini.

“Sudah ribuan anak keracunan MBG, dan pemerintah malah keukeuh mempertahankan programnya,” jelasnya.

“Apa pelajaran yang kalian dapat?,” terangnya.

(Erfyansyah/fajar)


Tautan Sumber