Departemen Kehakiman (DOJ) menggugat enam negara bagian pada hari Kamis, termasuk California dan New York, karena tidak memberikan data pemilih pribadi yang sensitif yang diminta departemen.

“Gulungan pemilih yang bersih adalah dasar dari pemilihan yang bebas dan adil. Setiap negara bagian memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa catatan pendaftaran pemilih akurat, dapat diakses, dan aman – negara bagian yang tidak memenuhi kewajiban akan melihat Departemen Kehakiman ini di pengadilan,” Jaksa Agung Pam Bondi kata dalam sebuah pernyataan.

Selain New York dan California, DOJ menggugat Michigan, Minnesota, New Hampshire dan Pennsylvania. Semua tuntutan hukum diajukan di pengadilan federal.

Pengumuman DOJ datang beberapa jam sebelum mantan direktur FBI James Comey didakwa oleh dewan juri federal, ketika Presiden Trump meningkatkan tekanan publik pada Bondi dan yang lainnya di departemen untuk mengejar saingan politiknya.

DOJ meminta pejabat pemilihan negara bagian untuk menyerahkan informasi pemilih yang bertempat di dalam daftar pendaftaran, yang dapat mencakup tanggal lahir, nama, nomor jaminan sosial parsial dan nomor SIM. Departemen telah mengatakan bahwa negara bagian melanggar hukum federal jika mereka tidak mengirim semua informasi pemilih.

“Kami sangat jelas dengan DOJ tentang posisi kami bahwa hukum negara bagian dan federal tidak mengizinkan kantor kami untuk memberi mereka data pemilih pribadi kecuali mereka memberikan informasi tentang bagaimana informasi tersebut akan digunakan dan diamankan,” kata Sekretaris Negara Minnesota Steve Simon (D) dalam a Pernyataan pada hari Kamis. “Sejak percakapan dimulai dengan DOJ pada bulan Juni, kantor kami telah memenuhi setiap tenggat waktu dan memberikan tanggapan terperinci untuk semua pertanyaan tentang proses yang menjaga pemilihan kami tetap aman.”

Simon mengatakan bahwa kantornya meminta “jaminan tambahan” bahwa informasi pribadi Minnesotans akan dilindungi.

“DOJ tetap diam – tidak memberikan informasi tentang bagaimana data akan dilindungi atau digunakan,” katanya. “Sebaliknya, mereka memilih untuk mengajukan gugatan.”

Awal bulan ini, DOJ menggugat Maine dan Oregon dalam upaya serupa, dengan mengatakan kedua negara tidak menyerahkan daftar pendaftaran pemilih mereka.

DOJ telah meminta setidaknya 26 negara bagian untuk daftar pendaftaran pemilih dan dalam beberapa kasus bagaimana mereka dipertahankan dalam beberapa bulan terakhir, menurut penghitungan oleh Associated Press.

“Gulungan pemilih yang bersih melindungi warga negara Amerika dari penipuan dan pelecehan memilih, dan mengembalikan kepercayaan mereka bahwa pemilihan negara bagian mereka dilakukan dengan benar, dengan integritas, dan sesuai dengan hukum,” kata Asisten Jaksa Agung Harmeet Dhillon, kepala divisi hak -hak sipil DOJ.

Tautan Sumber