Lebih dari 80 kerbau telah terbunuh setelah mereka saling menginjak -injak dan tenggelam di sungai, kata lingkungan dan departemen pariwisata Namibia.

Kerbau dikejar oleh singa di Botswana tetangga ketika mereka “jatuh dari tebing yang dalam” ke sungai Chobe di sisi perbatasan Namibia, tambahnya dalam sebuah pernyataan.

Ratusan kerbau telah terbunuh dalam keadaan yang sama di masa lalu.

Dalam salah satu kasus terburuk, sekitar 400 meninggal pada tahun 2018 setelah mereka berlari ke sungai, yang mengalir melalui Taman Nasional Chobe Botswana, sebuah objek wisata utama yang dikenal karena sejumlah besar gajah, kerbau, dan jerapah.

Seorang pejabat di Namibia’s Kabulabula Conservancy mengatakan kepada BBC bahwa kawanan kerbau melarikan diri dari singa di Taman Nasional Chobe.

“Setiap kali mereka dikejar oleh singa, mereka mencoba menyeberang ke Namibia dan memulai (menginjak -injak) satu sama lain,” kata Mbeha Tadeus dari Conservancy.

Seorang juru bicara lingkungan Namibia, Kehutanan dan Kementerian Pariwisata, Ndeshipanda Hamunyela, mengkonfirmasi bahwa hewan -hewan itu berasal dari Botswana, tetapi tidak dapat mengatakan apakah mereka berasal dari Taman Nasional Chobe.

Ms Hamunyela mengatakan kepada BBC bahwa daging dari bangkai akan “didistribusikan ke masyarakat di daerah terdekat”.

Dalam video clip yang dibagikan oleh penyiar publik Namibia NBC, di halaman X -nya, penduduk dapat terlihat membagi daging di antara mereka sendiri di dekat tepi sungai.

NBC menempatkan jumlah kerbau yang terbunuh di 90, melaporkan bahwa insiden itu terjadi sekitar pukul 05: 00 waktu setempat (07: 00 GMT).

Tautan Sumber