memuat …
Sheikh Abdulaziz bin Abdullah al-Sheikh yang telah buta sejak dia meninggal pada usia 80 tahun. Foto/x/@insharifain
Arab Saudi, sebuah rumah bagi Kota Suci Mekah dan Madinah, menjadi tuan rumah ziarah tahunan yang diperlukan untuk semua Muslim yang bisa, sekali seumur hidup, sehingga pernyataan mufti besar menjadi lebih relevan.
Meskipun dekat dengan keluarga penguasa Al Saud di Arab Saudi, yang telah mengizinkan perempuan mengemudi, membuka bioskop, dan semakin liberal secara sosial dalam beberapa tahun terakhir, Sheikh Abdulaziz mengecam ekstremis seperti yang tergabung dalam kelompok teror Daesh dan Al Qaeda.
Baca Juga; Apakah Mungkin Israel Mengakui Kemerdekaan Palestina?
Putra mahkota pemerintah Mohammed container Salman, yang menjalankan pemerintahan sehari-hari di bawah ayahnya yang berusia 89 tahun, Raja Salman, menghadiri mayat mayat itu untuk almarhum Mufti pada Selasa malam di Riyadh.
“Dengan kematiannya, pemerintah dan dunia Islam telah kehilangan seorang sarjana terkemuka yang telah memberikan kontribusi signifikan kepada Islam dan Muslim,” kata pengadilan pemerintah Saudi.
Sheikh Abdulaziz, yang mengalami kebutaan sejak muda, menjadi mufti agung pada tahun 1999, di bawah pemerintahan Raja Fahd dari Saudi.
https://www.youtube.com/watch?v=R 1 QAUAFYNNC
(AHM)