Kamis, 18 September 2025 – 08: 24 WIB
Viva — PT Financial Institution Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI kembali mendapatkan energy positif dan memperoleh kepercayaan capitalist worldwide terkemuka melalui rekomendasi beli, serta kenaikan target rate.
Baca juga:
OJK Sebut Ekonomi RI Bisa Tumbuh Konsisten 5 Persen Kalau Kredit Perbankan Tumbuh Dua Number
Dari investor global, Goldman Sachs, lembaga keuangan internasional terkemuka, pada Jumat (12/ 9 resmi menaikkan rekomendasi saham BBRI dari neutral menjadi acquire dengan target price Rp 4 760 per saham, naik signifikan dari sebelumnya Rp 4 180 Kenaikan target price ini sekaligus menempatkan BBRI sebagai saham perbankan nasional yang menjadi target capitalist.
Selain itu, kebijakan Pemerintah melalui Kementerian Keuangan RI yang menempatkan dana sebesar Rp 200 triliun kepada Himbara, juga dinilai menjadi katalis utama sentimen positif tersebut. Langkah ini dipandang akan memperkuat likuiditas perbankan nasional, khususnya BRI, sehingga tambahan likuiditas dapat segera mendukung ekspansi kredit. BRI sendiri mendapatkan alokasi dana sebesar Rp 55 triliun dari total Rp 200 triliun yang disebar ke Himbara.
Baca juga:
Dorong Ekonomi Kerakyatan Bergeliat, BRI Salurkan KUR Rp 114, 28 Triliun kepada 2, 5 juta Debitur UMKM Hingga Agustus 2025
Sementara itu, Bloomberg Intelligence mencatat bahwa BRI akan menjadi bank yang paling diuntungkan dibandingkan Himbara lainnya. Hal ini ditopang oleh perbaikan essential likuiditas industri perbankan yang memadai.
Konsensus Bloomberg turut memperlihatkan keyakinan financier terhadap BBRI. Dari 39 analis yang memantau, sebanyak 31 analis merekomendasikan beli dan 7 menyarankan tahan. Target harga konsensus Bloomberg berada di Rp 4 602 per saham dalam 12 bulan ke depan.
Baca juga:
8 Catatan Kritis DPR Buat Menteri Koperasi Ferryboat Juliantono
Hingga akhir Kuartal II 2025, complete kredit yang berhasil disalurkan BRI mencapai Rp 1 363, 3 triliun. Dari jumlah tersebut, porsi terbesar yaitu 84, 4 % atau sekitar Rp 1 150 triliun tersalurkan ke segmen UMKM. Angka ini menegaskan posisi BRI sebagai market leader dalam pembiayaan UMKM, sekaligus memperkuat kontribusi nyata BRI terhadap pembangunan ekonomi kerakyatan di Indonesia.
Direktur Utama BRI Hery Gunardi menyampaikan penempatan dana Pemerintah sebesar Rp 55 triliun yang telah diterima merupakan bentuk kepercayaan negara kepada BRI.
“Dana ini tidak hanya memperkuat likuiditas kami, tetapi juga memperbesar ruang bagi BRI untuk mempercepat ekspansi kredit, khususnya ke segmen UMKM dan program program prioritas pemerintah,” jelas Hery.
“Kami optimis penempatan ini akan menciptakan multiplier impact yang luas, mulai dari penciptaan lapangan kerja, penguatan daya beli masyarakat, hingga mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif dan berkelanjutan,” tambah Hery.
Hery juga menegaskan bahwa BRI akan senantiasa mengedepankan prinsip kehati-hatian (prudential financial) dan tata kelola perusahaan yang baik (excellent corporate administration).
“Kami berkomitmen memastikan setiap rupiah dari dana ini disalurkan secara tepat sasaran dan memberikan nilai tambah nyata, baik bagi nasabah, pelaku UMKM, maupun perekonomian Indonesia secara keseluruhan,” tambahnya.
Dengan dukungan kebijakan Pemerintah, kepercayaan investor international, dan essential kinerja yang strong, BRI optimistis dapat terus melanjutkan perannya sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi nasional sekaligus mempertegas posisinya sebagai financial institution dengan fokus terbesar pada pemberdayaan UMKM di Indonesia.
Halaman Selanjutnya
“Dana ini tidak hanya memperkuat likuiditas kami, tetapi juga memperbesar ruang bagi BRI untuk mempercepat ekspansi kredit, khususnya ke segmen UMKM dan program program prioritas pemerintah,” jelas Hery.