Rabu, 17 September 2025 – 13: 49 WIB
Jakarta, Viva — Presiden RI Prabowo Subianto dikabarkan akan melantik Menteri Koordinator bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) pada Rabu, 17 September 2025 siang ini.
Baca juga:
Ahmad Dofiri Merapat ke Istana, Bakal Diberi Pangkat Jenderal Kehormatan?
Rencana pelantikan itu diungkap langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian. Tito menyebut dirinya mendapatkan undangan pelantikan menteri.
“Belum tahu, saya hanya dapat undangan doang. Ya saya dengar ya Menko Polkam. Ya sebagai Mendagri (hadir) kan saya di bawah koordinasi Menko Polkam,” kata Tito kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu, 17 September 2025
Baca juga:
KPK Watch Desak Prabowo Segera Ganti Kapolri, Minta Kriterianya Seperti Ini
Saat ditanya apakah Letjen (Purn) Djamari Chaniago yang akan dilantik menjadi Menko Polkam menggantikan Budi Gunawan, Tito mengaku tidak tahu.
“Saya enggak tahu,” jelas dia.
Baca juga:
Prabowo Sudah Siapkan Keppres Bentuk Komisi Reformasi Polri
Sebelumnya diberitakan, muncul nama Djamari Chaniago di tengah kosongnya kursi Menteri Koordinator bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) usai Presiden RI Prabowo Subianto melakukan reshuffle.
Djamari Chaniago diisukan akan mengisi kursi Menko Polkam menggantikan Budi Gunawan.
Mengenai isu tersebut, Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus, Aris Marsudiyanto mengaku tak bisa berkomentar lebih jauh.
Sebab, urusan kabinet atau reshuffle menteri kata Aris merupakan hak prerogatif Presiden Prabowo Subianto.
“Waduh, saya tidak bisa bicara tentang reshuffle ya, biar nanti yang diumumkan beliau,” kata Aris usai rapat bersama Prabowo di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa, 16 September 2025
Aris juga tidak menanggapi lebih jauh perihal penentuan nama Menko Polkam baru apakah sudah final atau masih dipertimbangkan oleh Prabowo.
“Tidak mengertilah. Reshuffle nanti biar urusan beliau,” tuturnya.
Termasuk mengenai kandidat Menko Polkam dari kalangan sipil atau militer, Aris meminta awak media tidak menanyakan perihal tersebut kepada dirinya.
“Tentang reshuffle jangan tanya saya,” ujarnya.
Halaman Selanjutnya
Mengenai isu tersebut, Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus, Aris Marsudiyanto mengaku tak bisa berkomentar lebih jauh.