Diterbitkan 17 September 2010


Berlangganan

Kelompok kemanusiaan pada hari Rabu mendesak para pemimpin dunia di depan Majelis Umum PBB Minggu depan untuk meningkatkan upaya untuk mengakhiri perang antara Israel dan Hamas, memperingatkan bahwa kelambanan yang berkelanjutan akan menghabiskan lebih banyak nyawa.

“Negara harus menggunakan setiap alat politik, ekonomi, dan hukum yang tersedia yang mereka miliki untuk campur tangan,” kata kelompok -kelompok itu dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh Save the Children atas nama lebih dari 20 lembaga bantuan besar yang bekerja di Gaza.

“Para pemimpin dunia gagal bertindak. Fakta diabaikan. Kesaksian disingkirkan. Dan lebih banyak orang terbunuh sebagai konsekuensi langsung,” tambah pernyataan itu, mengutip pemogokan harian Israel setiap hari di Kota Gaza.

Organisasi mengatakan negara -negara anggota PBB memperlakukan kewajiban mereka berdasarkan hukum internasional sebagai opsional, menciptakan preseden yang berbahaya.

“Sejarah tidak diragukan lagi akan menilai momen ini sebagai ujian umat manusia. Dan kita gagal. Gagal orang -orang Gaza, gagal sandera, dan gagal dalam keharusan moral kolektif kita sendiri,” kata pernyataan itu.

Penandatangan termasuk Dokter Tanpa Batas, Perawatan Internasional, Dewan Pengungsi Norwegia dan Oxfam International.

Banding ini diterbitkan sehari setelah komisi para pakar hak asasi manusia yang tidak ditunjuk menyimpulkan bahwa kampanye militer Israel di Gaza ditujukan untuk penghancuran rakyat Palestina dan sama dengan genosida.

Israel mengutuk laporan itu sebagai skandal, bersikeras perangnya menargetkan Hamas, bukan warga sipil, dan menuduh organisasi militan Palestina menggunakan warga sipil sebagai perisai manusia.

Kelompok -kelompok bantuan mengatakan komunitas internasional telah mengabaikan fakta dan akun saksi mata, meninggalkan warga sipil untuk menghadapi kondisi yang memburuk. “Kami telah bertemu keluarga yang makan makanan hewani untuk bertahan hidup dan mendidih daun sebagai makanan untuk anak -anak mereka,” kata kelompok itu, menambahkan bahwa banyak warga Palestina telah kehilangan anggota tubuh dalam pemboman Israel.

Tautan Sumber