Diterbitkan 16 September 2010


Berlangganan

Perdana Menteri Belgia Bart de Wever kata negaranya akan mendukung semua Sanksi Uni Eropa melawan Israel Setelah konflik yang sedang berlangsung Gazamenggambarkan langkah -langkah tersebut sebagai cara yang diperlukan untuk memberi tekanan pada Tel Aviv.

Berbicara di Parlemen menjelang perjalanannya yang akan datang ke Majelis Umum PBB, De Wever membela perjanjian pemerintah baru -baru ini tentang Palestinamenyebutnya “kompromi terbaik.”

“Kami memutuskan untuk menekan Israel, jadi kami akan mendukung setiap sanksi yang dapat diajukan Uni Eropa, setiap sanksi, tanpa diskusi. Kami bahkan telah mengadopsi sanksi di tingkat federal,” katanya seperti dikutip oleh media lokal.

Perdana Menteri juga menekankan pengaruh terbatas Belgia pada adegan geopolitik yang lebih luas. “Mengatakan bahwa Belgia adalah kekuatan besar yang benar -benar dapat memengaruhi pemandangan geopolitik atau menyelesaikan masalah di Timur Tengah berbohong kepada orang -orang.”

De Wever menegaskan kembali dukungannya untuk solusi dua negara, dengan mengatakan: “Saya percaya bahwa Palestina memiliki hak atas negara mereka sendiri dan hidup dalam damai dan hidup berdampingan dengan Israel.”

Prancis dan beberapa negara Barat, termasuk Belgia, Inggris, Kanada, dan Australia, berencana untuk mengakui kenegaraan Palestina selama pertemuan mendatang Majelis Umum PBB pada 8-23 September, bergabung dengan 147 negara yang sudah melakukannya.

Tentara Israel telah menewaskan hampir 65.000 warga Palestina, kebanyakan dari mereka wanita dan anak -anak, di Gaza sejak Oktober 2023. Pemboman tanpa henti telah membuat kantong itu tidak dapat dihuni, dan menyebabkan kelaparan dan penyebaran penyakit.

Tautan Sumber