Selasa, 16 September 2025 – 18:43 WIB

Kepulauan Seribu, VIVA – Masyarakat Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu, belum lama ini mengikuti kegiatan pemberdayaan pesisir. Dalam kegiatan itu, warga mendapatkan pendampingan mengolah tanaman mangrove menjadi produk makanan ringan.

Baca juga:

Drag Fest 2025 Putaran III: Pembalap DIY dan Tangerang Kuasai Podium

Produk yang diperkenalkan antara lain keripik dan manisan berbahan dasar mangrove. Kegiatan ini diinisiasi bersama kelompok Masyarakat Penggerak Konservasi dengan dukungan PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (RJBB).

Ketua Masyarakat Penggerak Konservasi, Aditya Jusendra, menyampaikan kegiatan ini memberi manfaat penting bagi warga. Menurutnya, mangrove tidak hanya berfungsi mencegah abrasi, tetapi juga berpotensi menjadi sumber ekonomi.

Baca juga:

Bahlil Minta SPBU Swasta Kolaborasi dengan Pemerintah Atasi Kelangkaan BBM

“Kegiatan ini membuka wawasan baru bagi masyarakat bahwa tanaman mangrove tidak hanya berfungsi sebagai pelindung abrasi, tetapi juga memiliki potensi ekonomi besar sebagai bahan produk olahan UMKM,” ujar Aditya. Ia berharap program serupa dapat terus berjalan.

Salah seorang peserta, Juhro, mengaku pendampingan tersebut menambah keterampilan baru. “Pendampingan ini memberikan keterampilan baru yang selama ini belum kami ketahui, sehingga membuka peluang usaha yang dapat menjadi andalan di Pulau Untung Jawa,” katanya.

Baca juga:

UMKM Binaan Pertamina Nanas-Qu Rangkul Ratusan Petani dan Menjaga Lingkungan, Lewat Pertapreneur Aggregator

Menurut Juhro, produk turunan mangrove memiliki prospek pemasaran karena Pulau Untung Jawa kerap menjadi tujuan wisata. Hal ini dinilai bisa mendukung ekonomi warga pesisir.

Dari pihak perusahaan, Area Manager Communication, Relations & CSR, Susanto August Satria, menyatakan dukungannya. “Kami mendukung penuh program Pengembangan Produk Kreatif Ekonomi Masyarakat Pesisir ini, karena selain mendorong pertumbuhan ekonomi, program ini juga berperan penting dalam menjaga kelestarian lingkungan,” katanya, dikutip dari keterangan resmi, Selasa 16 September 2025.

Susanto menambahkan bahwa pemanfaatan mangrove perlu berjalan seiring dengan upaya konservasi. Dengan begitu, manfaat ekologis dan ekonomi dapat dicapai secara berimbang.

Rencana ke depan, pengembangan produk mangrove akan terus diperluas bersama pemerintah dan pemangku kepentingan lain. Produk ini diharapkan bisa menjadi sumber ekonomi unggulan masyarakat Kepulauan Seribu.

Pelantikan Mahasiswa Baru Universitas Pertamina

Bangun Karakter Generasi Muda, Komut Pertamina Jabarkan Kebutuhan SDM Energi Masa Depan di Universitas Pertamina

UPER merupakan bagian dari ekosistem Pertamina, sehingga mahasiswa akan membangun karakter, menempa diri menjadi talenta masa depan berkualitas.

img_title

Viva.co.id

16 September 2025

Tautan Sumber