JAKARTA, 15 September (Xinhua) – Menteri Sumber Daya Energi dan Mineral Indonesia Bahlil Lahlia, pada hari Senin bahwa pemerintah berencana untuk membangun pembangkit listrik tenaga surya dengan kapasitas gabungan sekitar 80 hingga 100 gigawatt (GW) di seluruh negeri, dan akan membuka peluang bagi investor asing.
Berbicara kepada media setelah pertemuan yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto, Bahlil mengatakan bahwa proyek tersebut adalah bagian dari upaya pemerintah untuk mempercepat transisi energi nasional menuju sumber -sumber terbarukan, khususnya tenaga surya.
“Kami ingin membangun 1 hingga 1,5 gigawatt tenaga surya di setiap desa. Jadi, di masa depan, kami akan membangun sekitar 80 hingga 100 gigawatt. Itulah yang kami diskusikan secara teknis,” kata Bahlil.
Menteri mengatakan bahwa kapasitas industri surya Indonesia saat ini hanya sekitar 5 GW per tahun, jauh di bawah target program. Oleh karena itu, pemerintah akan secara aktif mencari investor asing sambil menumbuhkan kolaborasi erat antara pengusaha nasional, perusahaan milik negara, dan mitra internasional.