Perlengkapan pembukaan musim Liga Premier 2025 – 26 antara Liverpool dan Bournemouth dijeda secara singkat karena insiden pelecehan rasis dari kerumunan.
Play dijeda sekitar menit ke – 30 pertandingan karena wasit Anthony Taylor terlihat mendekati ruang istirahat. Taylor kemudian terlihat dalam diskusi dengan pejabat keempat, serta manajer Liverpool Arne Port dan Manajer Bournemouth Andoni Iraola.
Kemudian dikonfirmasi bahwa penghentian dalam permainan adalah karena insiden penyalahgunaan rasis dari anggota kerumunan yang diarahkan pada pemain sayap Bournemouth Antoine Semenyo. Taylor memberi tahu kapten tim dan manajer sebelum memulai kembali permainan.
“Kami sangat prihatin dengan tuduhan diskriminasi dari daerah kerumunan,” kata Asosiasi Sepak Bola Inggris dalam sebuah pernyataan.
“Insiden seperti ini tidak memiliki tempat dalam permainan kami, dan kami akan bekerja sama dengan pejabat pertandingan, klub, dan otoritas terkait untuk menetapkan fakta dan memastikan bahwa tindakan yang tepat diambil,” tambahnya.
Polisi Merseyside mengatakan seorang pria berusia 47 tahun telah dikeluarkan dari Anfield setelah laporan pelecehan rasis, menambahkan bahwa penyelidikan sedang berlangsung. Liverpool mengatakan mereka akan sepenuhnya mendukung penyelidikan polisi.
“Polisi Merseyside tidak akan mentolerir kejahatan rasial dalam bentuk apa pun,” kata Kepala Inspektur Kev Chatterton, komandan pertandingan untuk pertandingan itu, mengatakan dalam sebuah pernyataan.
“Kami menganggap insiden seperti ini dengan sangat serius, dan dalam kasus -kasus seperti ini, kami akan secara proaktif mencari perintah pelarangan sepakbola, dengan klub, terhadap mereka yang bertanggung jawab. Tidak ada tempat untuk rasisme, dan sangat penting bahwa siapa pun yang menyaksikan pelanggaran seperti itu melaporkannya kepada pelayan atau polisi segera, sehingga kami dapat mengambil tindakan yang diperlukan seperti yang kami lakukan malam ini,” Chatterton menambahkan.
(Dengan input dari Reuters)