Kamis, 14 Agustus 2025 – 14: 41 WIB
Jakarta, Viva — Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian angkat bicara soal polemik rencana pemakzulan Bupati Pati, Sudewo, usai kisruh kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB P 2 sebesar 250 persen.
Baca juga:
Gubernur Jateng Hormati Proses Hak Angket DPRD Pati untuk Pemakzulan Bupati
Tito menegaskan, pemakzulan harus ditempuh sesuai mekanisme. Ia menyebut DPRD Kabupaten Pati saat ini sudah membentuk Panitia Khusus (Pansus) untuk membahas hal tersebut.
“Untuk pemakzulan, pemakzulan itu ada mekanismenya, mekanismenya yaitu melalui mekanisme DPR, saya dengar sudah membuat Pansus, ya sudah kita ikutin aja itu,” kata dia, Kamis, 14 Agustus 2025
Baca juga:
Heboh Pajak Pati Naik 250 Persen, Mendagri Tito Telepon Langsung Tegur Gubernur Jateng Hingga Bupati Sudewo
Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian
Mantan Kapolri itu mengungkap, Sudewo telah menyampaikan permohonan maaf dan mencabut kebijakan kenaikan pajak yang memicu amarah publik. Tito word play here meminta semua pihak menjaga kondusivitas daerah.
Baca juga:
22 Orang Peserta Demo Pemakzulan Bupati Pati Sudah Dilepas
“Jadi saya mengimbau untuk masyarakat tenang, jangan lakukan aksi anarkis apapun. Kalau ada tuntutan, lakukan dengan mekanisme yang ada. Jangan melanggar,” katanya.
Tito juga mengingatkan para kepala daerah agar peka terhadap aspirasi publik. “Sebaliknya, rekan kepala daerah agar responsif melihat apa dinamika di masyarakat. Itu responsif, akomodatif. Ajak dialog, seperti itu, jangan langsung lakukan Kepda (Keputusan Daerah),” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Bupati Pati, Jawa Tengah, Sudewo menegaskan tidak mengundurkan diri dari jabatannya, meskipun ada tuntutan dari massa demonstran agar dirinya lengser dari jabatan bupati.
Menurut Sudewo, ia dipilih sebagai Bupati Pati periode 2025 – 2030 oleh rakyat secara konstitusional dan secara demokratis. “Jadi tidak bisa saya harus berhenti dengan tuntutan itu,” kata Sudewo di Pati, Rabu, 13 Agustus 2025
Pun dengan proses politik yang bergulir di DPRD Kabupaten Pati dengan menyepakati usulan hak angket dan pansus terhadap Bupati Pati.
“Ya itu kan hak angket yang dimiliki oleh DPRD. Saya menghormati hak angket tersebut, paripurna tersebut,” ujarnya
Dalam kesempatan itu, Sudewo juga menyampaikan bahwa aksi unjuk rasa yang terjadi pada hari ini telah selesai dan situasi kembali kondusif.
“Secara garis besar sudah selesai. Kalaupun saat menemui pendemo terjadi ada pelemparan kami bisa memahami emosi mereka karena jumlah massa banyak sehingga tidak mungkin terkendali sepenuhnya. Tapi yang terpenting, semuanya sudah berjalan baik,” ungkapnya
Ia mengakui kejadian tersebut menjadi proses pembelajaran berharga baginya, mengingat dirinya baru beberapa bulan menjabat.
Halaman Selanjutnya
Sebelumnya diberitakan, Bupati Pati, Jawa Tengah, Sudewo menegaskan tidak mengundurkan diri dari jabatannya, meskipun ada tuntutan dari massa demonstran agar dirinya lengser dari jabatan bupati.