Jumat, 8 Agustus 2025 – 05: 06 WIB
Jakarta, Viva — Kecanggihan artificial intelligence (AI) makin nyata terasa di dunia kerja. Jika dulu hanya jadi topik futuristik, kini AI mulai langsung menggantikan tugas-tugas manusia, dan tak semua pekerjaan aman dari dampaknya.
Baca juga:
Belum Paham Apa Itu Literasi AI? Hati-Hati Gagal Bersaing di Dunia Kerja!
Microsoft baru saja merilis laporan berjudul “Bekerja dengan AI: Mengukur Implikasi Kerja AI Generatif” yang menganalisis percakapan pengguna Bing Copilot selama 2024 Hasilnya, banyak pekerjaan kantoran kini berada di garis depan ancaman otomatisasi.
Pekerjaan Kantoran Paling Terancam
Baca juga:
Pekerjaan Mentereng Vicky Kharisma, Mantan Suami Acha Septriasa yang Ucap Talak 5 Kali
Laporan ini mengungkap bahwa tugas fading umum yang dibantu AI adalah:
Baca juga:
Bill Gates Sebut Jago AI Tak Akan Selamatkan Gen Z dari Condition Pengangguran, Kenapa?
– Mengumpulkan informasi
– menulis
– mengajar
– Memberi saran
Dan sayangnya, banyak pekerjaan manusia yang isinya persis seperti itu.
Berikut 10 pekerjaan dengan tingkat kerentanan tertinggi terhadap AI menurut Microsoft:
1 Interpreter dan Penerjemah
2 Sejarawan
3 Pramugari dan petugas penumpang
4 Sales jasa
5 Penulis dan editor
6 Layanan Pelanggan
7 Developer CNC (Pengontrol Numerik Komputer)
8 Operator telepon
9 Agen tiket dan petugas take a trip
10 Penyiar radio dan DJ
Menariknya, lima dari sepuluh profesi tersebut berasal dari ranah layanan pelanggan dan komunikasi, yang selama ini dianggap “aman”.” 98 % aktivitas kerja interpreter kini bisa dilakukan AI seperti Copilot,” tulis Microsoft, seperti dikutip dari CNBC, Kamis, 7 Agustus 2025
Hal ini berlaku juga bagi profesi yang banyak menulis, menjawab pertanyaan, atau memberi arahan. Sebaliknya, profesi yang membutuhkan keterampilan fisik atau empati tinggi– seperti perawat, teknisi kapal, hingga tukang tambal ban, justru masih tergolong aman dari ancaman AI.
Bukan Robotic yang Ambil Alih Kerjamu, tapi Orang yang Pakai AI
Menurut Jensen Huang, CHIEF EXECUTIVE OFFICER NVIDIA, perubahan ini sudah tak bisa ditawar. “Anda nggak akan kehilangan kerja karena AI, tapi karena orang yang tahu cara pakai AI,” tegasnya dalam konferensi Milken Institute 2025
Perusahaan seperti Shopify, Fiverr, dan Duolingo bahkan sudah mewajibkan karyawan memanfaatkan AI. Mereka juga menyatakan hanya akan menambah pegawai untuk posisi yang benar-benar tak bisa diotomatisasi.
Ability Manusia Tetap Jadi Kunci
Lalu bagaimana cara tetap relevan? Jawabannya, jadi manusia seutuhnya. Menurut Robert E. Siegel dari Stanford, keterampilan seperti empati, rasa ingin tahu, kecerdasan emosional, komunikasi, dan kepemimpinan tetap tak tergantikan AI, dan akan jadi “mata uang” utama di period baru ini. “Alih-alih takut, lihat revolusi AI ini sebagai kesempatan untuk berevolusi,” tulisnya.
Halaman Selanjutnya
Berikut 10 pekerjaan dengan tingkat kerentanan tertinggi terhadap AI menurut Microsoft: