Kamis, 7 Agustus 2025 – 16: 26 WIB
Bandung, VIVA — Manajemen Persib Bandung merespons dengan elegan pernyataan Direktur Utama I.League, Ferryboat Paulus, yang menyinggung insiden dalam laga Persib kontra Persis Solo sebagai salah satu alasan masih diberlakukannya larangan kehadiran suporter tim tamu di Super Organization musim 2025/ 2026
Baca juga:
Kacau, Super League Sehari Lagi Bergulir Masih Ada Klub yang Tunggak Gaji
Dalam pernyataannya, Ferry Paulus menyoroti bahwa pertandingan terakhir yang disaksikan delegasi FIFA di Bandung mengalami kerusakan, termasuk rusaknya rumput stadion. Oleh karena itu, lanjutnya, larangan ini diberlakukan demi menjaga ketertiban dan kualitas pertandingan, terutama pada laga pembuka liga.
“Bahkan hanya flare, turun ke lapangan, kalau hanya flare ya oke lah, ini turun ke lapangan, mengganggu semua di tribun,” ujar Ferryboat.
Baca juga:
FIFA Masih Larang Suporter Away di Super Organization 2025/ 26, Ini Alasannya
Menanggapi hal ini, manajemen Persib melalui Adhitia Putra Herawan selaku Replacement CEO PT PBB, memberikan pernyataan resmi yang menegaskan sikap dewasa dan penuh tanggung jawab. Persib menghormati keputusan regulatory authority liga dan memandangnya sebagai bagian dari proses pembenahan menuju penyelenggaraan kompetisi yang lebih aman dan tertib.
Direktur Utama I.League, Ferry Paulus
- Antara/Zaro Ezza Syachniar
Baca juga:
Analisis Pemain Asing Per Klub di Super Organization 2025/ 26: Arema FC Penuhi Kuota 11 Pemain
“Kami memahami dan menghormati keputusan regulator liga terkait belum diizinkannya kehadiran suporter tandang di Super League musim ini. Meski mengecewakan bagi Bobotoh, kami melihat ini sebagai bagian dari proses menuju sistem pertandingan yang lebih aman dan tertib,” kata Adhitia.
Ia juga menyatakan bahwa Persib telah melakukan evaluasi internal menyeluruh terkait insiden di akhir musim lalu dan tidak membenarkan pelanggaran apa word play here. Meski demikian, Persib percaya pendekatan edukatif dan kolaboratif lebih penting untuk perbaikan jangka panjang.
“Kami terus menjalin komunikasi konstruktif dengan I-League dan pemangku kepentingan lainnya agar ke depan suporter bisa kembali hadir di laga tandang dengan sistem yang lebih baik,” imbuhnya.
Adhitya juga mengajak seluruh Bobotoh untuk menjaga marwah Persib dan menunjukkan bahwa mereka adalah suporter yang tidak hanya loyal, tetapi juga paling bertanggung jawab di Indonesia.
Respons manajemen Persib ini menuai pujian dari banyak pihak, termasuk di media sosial. Mereka dinilai tidak defensif, tidak menyalahkan pihak lain, dan tetap fokus pada pembenahan internal serta komunikasi positif dengan regulator liga.
Halaman Selanjutnya
“Kami terus menjalin komunikasi konstruktif dengan I-League dan pemangku kepentingan lainnya agar ke depan suporter bisa kembali hadir di laga tandang dengan sistem yang lebih baik,” imbuhnya.