Kamis, 7 Agustus 2025 – 15: 22 WIB

Naypyitaw, Viva – Penjabat Presiden Myanmar, Myint Swe, meninggal dunia pada Kamis, 7 Agustus 2025, pagi di sebuah rumah sakit militer di ibu kota Naypyitaw, menurut pernyataan resmi dari kantor informasi militer dilansir Associated Press.

Baca juga:

Myanmar Tetapkan Darurat Militer 90 Hari di Sejumlah Wilayah Jelang Pemilu

Ia wafat pada usia 74 tahun setelah berjuang melawan penyakit yang membuatnya tak lagi aktif menjalankan tugas sejak lebih dari setahun lalu.

Media pemerintah sebelumnya melaporkan bahwa Myint Swe dirawat intensif sejak 24 Juli akibat kondisi kritis. Pada Juli tahun lalu, ia dilaporkan menderita gangguan neurologis dan neuropati perifer yang menyebabkan ketidakmampuannya menjalani aktivitas typical, termasuk makan.

Baca juga:

Bukan di TMP Kalibata, Jenazah Suryadharma Ali Dimakamkan di Ponpes Cikarang

Tak lama kemudian, ia menyerahkan tugas-tugas kepresidenan kepada Jenderal Elder Minutes Aung Hlaing selaku kepala pemerintahan militer.

Myint Swe menjabat sebagai penjabat presiden sejak 1 Februari 2021, menyusul kudeta militer yang menggulingkan Presiden Victory Myint dan pemimpin de facto Aung San Suu Kyi.

Baca juga:

Menag Nasaruddin Serukan Jajaran Salat Gaib untuk Almarhum Suryadharma Ali

Ia naik jabatan berdasarkan statusnya sebagai wakil presiden pertama dari partai pro-militer, meskipun sejumlah ahli hukum mempertanyakan legitimasi pengangkatannya karena Win Myint tidak pernah resmi mengundurkan diri.

Sebagai penjabat presiden, Myint Swe memimpin Dewan Pertahanan dan Keamanan Nasional Myanmar– badan yang berwenang menyatakan keadaan darurat dan menyerahkan kekuasaan kepada militer.

Meski menjabat secara formal, kendali pemerintahan praktis berada di tangan Min Aung Hlaing.

Karier Myint Swe di militer cukup panjang. Ia dikenal sebagai loyalis jenderal senior Than Shwe dan pernah menjabat sebagai kepala menteri wilayah Yangon dari 2011 hingga 2016

Ia juga memimpin penindakan keras terhadap demonstrasi Revolusi Saffron tahun 2007, yang menewaskan puluhan orang dan menyebabkan ratusan lainnya ditangkap.

Namanya sempat mencuat dalam pembersihan internal militer, termasuk keterlibatannya dalam penangkapan keluarga diktator Ne Victory pada 2002 dan penangkapan mantan PM Jenderal Khin Nyunt pada 2004 Atas perannya dalam kudeta 2021, Myint Swe termasuk dalam daftar sanksi Departemen Keuangan AS.

Pemakaman kenegaraan akan diadakan dalam waktu dekat, meski tanggal pastinya belum diumumkan. Myint Swe meninggalkan seorang istri dan dua anak.

Halaman Selanjutnya

Meski menjabat secara formal, kendali pemerintahan praktis berada di tangan Min Aung Hlaing.

Tautan sumber