Senin, 8 September 2025 – 23:18 WIB
Jakarta, Viva – Ketika Apple meluncurkan iPhone 17 series pada 9 September 2025, para analis mengatakan tantangan terbesarnya adalah bertahan dari peluncuran yang biasa-biasa saja karena para pesaingnya telah melampaui Apple dalam menanamkan kecerdasan buatan (AI) ke dalam produk dan layanan mereka.
Baca juga:
Panduan Menonton Live Streaming Peluncuran iPhone 17 Series
Yang paling menarik tahun ini bisa jadi adalah rumor tentang “iPhone 17 Air”, ponsel pintar yang lebih ramping dibandingkan smartphone yang pernah dijual Apple sebelumnya dan mengambil namanya dari laptop ramping milik perusahaan tersebut, MacBook Air.
Apple perlu memikirkan cara mengemas baterai dan kamera ke dalam perangkat yang lebih tipis dan juga berusaha menentukan harganya antara model dasar iPhone 17 serta iPhone 17 Pro dan 17 Pro Max yang lebih mahal untuk menarik sejumlah besar pelanggan.
Baca juga:
8 Fitur Baru iPhone 17 Series
Dipanjan Chatterjee, wakil presiden dan analis utama Forrester, mengatakan iPhone 17 Air yang lebih ramping dapat mendorong peningkatan penjualan.
“Sudah lama sejak kami melihat pembaruan yang berarti pada faktor bentuk perangkat ini selain perubahan bertahap yang tidak terlalu signifikan, dan kebaruan iPhone 17 Air kemungkinan akan mendorong banyak pengguna iPhone 14, 15, dan bahkan 16 untuk beralih ke versi yang lebih baru,” katanya, seperti dikutip dari Reuters.
Baca juga:
Harga iPhone 17 Series Terdampak Tarif Impor?
Ponsel pintar yang lebih ramping ini juga bisa menjadi batu loncatan menuju iPhone yang dapat dilipat rata seperti buku dan akan bertindak sebagai platform untuk Siri yang ditingkatkan, yang keduanya kemungkinan tidak akan hadir hingga tahun depan.
Sebagai informasi, Samsung Electronics sedang mengerjakan ponsel lipat generasi ketujuh dan Alphabet (induk google) sudah mencapai penjualan ketiganya, namun Chatterjee memperkirakan angkanya kurang dari dua persen dari seluruh penjualan smartphone dan tidak akan tumbuh melebihi 5 persen dalam waktu dekat.
“Ponsel lipat penting bagi Apple untuk menarik perhatian pelanggannya di China, di mana konsumen menyukai ponsel yang dapat dilipat dan perusahaan tersebut telah kehilangan pangsa pasar,” ungkap dia.
Secara historis, Apple yang berbasis di Cupertino, California, Amerika Serikat (AS) telah menerima hampir seperempat dari total penjualannya dari segmen iPhone harga menengah, kata Gene Munster, Managing Partner di Deepwater Asset Management, pemegang saham Apple.
Ia memperkirakan Apple akan menemukan cara untuk menaikkan harga di seluruh jajaran iPhone 17 series tanpa menyinggung tarif impor Presiden AS Donald Trump, mungkin dengan menaikkan harga untuk kapasitas penyimpanan yang lebih besar.
“Mereka belajar bersikap baik dengan Washington—kenaikan harga secara langsung mungkin tidak akan berdampak baik. Tapi, saya pikir biaya mereka meningkat, dan mereka setia pada margin keuntungan yang terus meningkat, dan untuk melakukannya, kita harus menemukan metode,” jelasnya.
Halaman Selanjutnya
“Ponsel lipat penting bagi Apple untuk menarik perhatian pelanggannya di China, di mana konsumen menyukai ponsel yang dapat dilipat dan perusahaan tersebut telah kehilangan pangsa pasar,” ungkap dia.