Senin, 29 Desember 2025– 10: 37 WIB
Ketua Umum Partai Gema Bangsa Ahmad Rofiq (tengah) dan Waketum Joko Kanigoro (kiri).
jpnn.com JAKARTA – Ketua Umum Gema Bangsa Ahmad Rofiq mengegaskan, pihaknya menolak keras adanya wacana kepala daerah kembali dipilih lewat DPRD.
“Ini akan menjadi preseden buruk dan kemunduran demokrasi. Kepala daerah harus tetap dipilih langsung oleh rakyat,” kata Ketua Umum Partai Gema Bangsa Ahmad Rofiq dalam keteragannya, Senin (29/12
Rofiq menjelaskan, dalam perjalanan demokrasi, Indonesia pernah melakukan pemilihan kepala daerah oleh DPRD dan telah diubah menjadi pemilihan langsung oleh rakyat melalui Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
Hal ini juga sekaligus untuk meningkatkan partisipasi rakyat dalam proses demokrasi dan meningkatkan kualitas Pemerintahan Daerah.
Ditegaskan Rofiq, demokrasi tidak boleh direduksi menjadi sekadar efisiensi prosedural atau kepentingan elite politik. Demokrasi adalah perwujudan kedaulatan rakyat.
“Pilkada langsung adalah salah satu capaian penting reformasi yang tidak boleh ditarik mundur,” tegasnya.
Ada sejumlah alasan Gema Bangsa menolak pemilihan Kepala Daerah lewat DPRD. Pertama, pemilihan langsung adalah prinsip dasar demokrasi, rakyat memiliki hak untuk memilih pemimpin mereka sendiri.
Kedua, menjaga akuntabilitas politik. Kepala daerah yang dipilih langsung oleh rakyat akan lebih bertanggung jawab kepada rakyat dan lebih transparan dalam menjalankan tugasnya.
Ketua Umum Gema Bangsa Ahmad Rofiq mengegaskan, pihaknya menolak keras adanya wacana kepala daerah kembali dipilih lewat DPRD.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google Berita












