Sabtu, 27 Desember 2025 – 12:00 WIB
VIVA – Kasus pemalsuan dokumen naturalisasi yang menyeret sejumlah pemain Timnas Malaysia kembali memantik sorotan, kali ini mengarah pada Imanol Machuca. Pemain yang kini membela Velez Sarsfield itu kegep melanggar sanksi FIFA yang masih berlaku.
Baca Juga:
Tahun Ledakan Bintang Baru, 12 Pemain Ini Mengguncang Sepak Bola Dunia di 2025
Sorotan tersebut muncul setelah Machuca dilaporkan terlihat mengikuti aktivitas sepak bola bersama mantan klubnya, San Lorenzo, meski tengah menjalani larangan total dari FIFA akibat skandal dokumen yang menjeratnya.
Imanol Machuca merupakan salah satu dari tujuh pemain naturalisasi Malaysia yang dijatuhi sanksi FIFA terkait kasus pemalsuan dokumen. Selain Machuca, enam pemain lain yang terkena hukuman serupa adalah Gabriel Palmero, Facundo Garces, Rodrigo Holgado, Hector Hevel, Joao Figueiredo, dan Jon Irazabal.
Baca Juga:
Sanksi FIFA Bikin Harga Tujuh Pemain Naturalisasi Timnas Malaysia Terjun Bebas
Ketujuh pemain tersebut dijatuhi larangan bermain selama 12 bulan serta denda sebesar CHF 2.000 per orang. Sanksi itu diberlakukan sebagai respons atas temuan pelanggaran administrasi dalam proses naturalisasi.
Baca Juga:
Update Peringkat FIFA Jelang Akhir Tahun: Argentina Lengser, Spanyol Tak Terbendung
Namun, laporan terbaru dari media Argentina dan Malaysia menyebut Machuca terlihat berpartisipasi dalam pertandingan latihan bersama San Lorenzo. Aktivitas tersebut dinilai berpotensi bertentangan dengan ketentuan hukuman FIFA yang tidak hanya melarang tampil di laga resmi.
Komite Disiplin FIFA menegaskan bahwa sanksi tersebut mencakup larangan menyeluruh dari seluruh aktivitas sepak bola. Larangan itu termasuk mengikuti latihan tim, menggunakan fasilitas klub, hingga berada di area teknis, sebagaimana dikutip dari Berita Harian.
“Berada di fasilitas klub atau terlibat dalam aktivitas tim apa pun dapat dianggap sebagai tindakan tidak menghormati keputusan FIFA,” bunyi penegasan dalam keputusan tersebut.
Jika terbukti melanggar masa skorsing, FIFA memiliki kewenangan untuk memperpanjang hukuman Machuca melebihi 12 bulan, menjatuhkan denda tambahan, serta mengambil tindakan terhadap klub yang diduga memberikan akses atau perlindungan selama masa sanksi.
Kasus ini sendiri berakar dari klaim Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) terkait garis keturunan Machuca. FAM sebelumnya menyatakan bahwa nenek Machuca, Concepcion Agueda Alaniz, lahir di Penang. Namun media Argentina, Capital de Noticias, melaporkan bahwa Alaniz sebenarnya lahir di Roldan, Argentina.
Bekuk Malaysia, Timnas Futsal Indonesia Tembus Semifinal Kejuaraan Futsal ASEAN U-19 2025
Timnas futsal Indonesia U-19 menang tipis 1-0 atas Malaysia pada pertandingan Grup B ASEAN U19 Boys’ Futsal Championship 2025
VIVA.co.id
25 Desember 2025










