Perhatikan bolanya: Hardik mempunyai tugas sebagai kapten Dewan Pengatur Hoki India. | Kredit Foto: FILE FOTO: K. MURALI KUMAR
Hardik Singh, kapten tim Dewan Pengurus Hoki India di Liga Hoki India (HIL) dan salah satu gelandang terbaik di negara itu, telah menempatkan tanggung jawab pada anak-anak muda India jika timnya ingin menantang mahkota.
“Jika junior kami ingin bermain 70 hingga 80% di setiap pertandingan, kami memiliki peluang yang sangat bagus untuk memenangkan turnamen. Ya, kami ingin bermain di final, menunjukkan kepada semua orang apa yang telah dilakukan Hockey India untuk kami, dan membalas kepercayaan itu dengan memenangkan gelar,” kata Hardik. Orang Hindu pada hari Sabtu.
Peraih medali perunggu Olimpiade dua kali berusia 27 tahun ini mengatakan tanggung jawab utamanya sebagai pemimpin adalah membuat para pemain baru merasa nyaman, sekaligus memastikan pemain senior dan luar negeri beradaptasi.
“Ini semua tentang bagaimana kita membuat junior kita nyaman secara taktik. Pemain senior bisa lebih mudah menyesuaikan diri. Mirip dengan timnas senior, di mana pemain berpengalaman beradaptasi, bukan meminta junior berubah,” jelasnya.
Hardik mengatakan dia akan menerapkan pelajaran yang didapat di bawah pelatih Belanda Paul van Ass, yang sebelumnya melatih UP Rudras sebelum waralaba tersebut berganti nama menjadi Dewan Pengurus Hoki India.
“Paul kebanyakan berbicara tentang pola pikir. Dia selalu berkata, ‘jangan khawatir tentang masa lalu atau perubahan. Fokus pada tindakan selanjutnya — itu (bagian) yang paling penting’,” ujarnya.
Hardik membenarkan bahwa striker Jerman Thies Prinz telah absen dari turnamen tersebut tetapi mendukung Daragh Walsh dari Irlandia sebagai penggantinya.
“Walsh adalah salah satu gelandang serang terbaik di tim Irlandia dan telah bermain di seluruh dunia,” ujarnya.
Hardik menegaskan ini adalah kesempatan terbaik bagi tim India untuk menjuarai Piala Dunia mendatang (Agustus 2026).
“Kedatangan Abhishek, Sukhjeet Singh, dan Rajinder Singh telah memberikan banyak manfaat bagi India. Mereka semua adalah (pemain) berpengalaman dan berbahaya sekarang,” ujarnya.
Diterbitkan – 27 Desember 2025 19:14 WIB











