Arsip Perpustakaan Digital berasal dari akhir abad kesembilan belas. Surat kabar dari tahun-tahun ini seringkali sulit diuraikan oleh pembaca masa kini. Misalnya, editor surat kabar politik Svoboda dari tahun 1874 tidak menganggap perlu mengucapkan Selamat Natal kepada pembacanya. Di edisi Hari Natal, mereka langsung melontarkan komentar tajam.

Tahun-tahun Perang Dunia Kedua

Sebaliknya, pada masa Perang Dunia II, jurnalis mengenang Natal. “Selamat Natal dan Tahun Baru dari redaksi TNI Angkatan Darat!” mereka mencetak dengan huruf tebal pada halaman judul edisi 1940 Dua foto musim dingin yang indah menyertai judul berita yang ceria. Namun, di halaman berikutnya, kenyataan kelam pada masa itu telah terungkap.

Dalam artikel berikut, editor menjelaskan ekspedisi bulan Oktober ke sistem benteng Prancis di Garis Maginot. Dalam perjalanan, mereka melewati kota Freiburg di Jerman. Jalanan dipenuhi aktivitas, dan warga menjalankan urusan mereka dengan tenang seolah-olah kota tersebut tidak berada dalam jangkauan artileri Prancis di tepi barat sungai Rhine selama hampir satu tahun penuh.” tulis mereka di terbitan Hari Natal.

Pidato Natal Presiden Beneš

Redaksi harian Zlín Naše Pravda bahkan menyiapkan edisi khusus Natal tahun 1946 – 1947 Selain ucapan selamat Natal tradisional, halaman depan pada kedua tahun tersebut diisi dengan pidato presiden saat itu Edvard Beneš. Pada tahun 1947, ia pertama kali mendoakan warganya dan kemudian berbicara tentang rekor kekeringan yang melanda negara kita pada saat itu. “Tidaklah berlebihan jika kita berbicara tentang sebuah bencana. Namun oleh karena itu, tidak berlebihan jika kita mengatakan bahwa warga negara kita mengatasi bencana tersebut dengan kepahlawanan yang nyata.” kata presiden republik.

Seekor anjing sebagai hadiah: Ia tidak pantas berada di bawah pohon. Itu bukanlah sesuatu yang bisa Anda hilangkan dengan mudah setelah Natal

Ia mengucapkan terima kasih kepada para petani dan mengapresiasi upaya warga kota yang kerap pergi ke pedesaan untuk membantu pekerjaan dalam situasi sulit. “Penyesuaian hubungan ini diperlukan baik bagi seluruh bangsa maupun bagi kedua strata. Di zaman modern, mereka teralienasi satu sama lain karena pengaruh banyak faktor,” kata Benes. Polarisasi masyarakat tampaknya mengkhawatirkannya, begitu pula dengan tren urbanisasi yang semakin meningkat. Menurutnya, Natal juga menjadi salah satu alat yang bisa digunakan untuk meredakan perselisihan tersebut. “Ingat saja bagaimana kebiasaan indah ini membuat kehidupan menjadi puitis,” kata presiden penuh harap.

Tautan Sumber