Diperbarui pada: 25 Des 2025 10:52 IST
Seorang pria tewas setelah penjahat melemparkan bom mentah dari jembatan layang di Gerbang Nirkabel Moghbazar di Dhaka sekitar pukul 7 malam pada hari Rabu.
Sebuah ledakan bom di Dhaka, Bangladesh, menewaskan seorang pria pada hari Rabu di tengah ketegangan di negara tersebut menyusul kematian seorang pemimpin mahasiswa terkemuka pekan lalu dan kekerasan yang meletus sehubungan dengan hal tersebut.
Pria itu terbunuh setelah penjahat melemparkan bom mentah dari jembatan layang di depan Bangladesh Muktijoddha Sangsad – kantor pusat veteran Perang Kemerdekaan 1971, di daerah Moghbazar Dhaka – sekitar pukul 7 malam pada hari Rabu, lapor outlet media Bangladesh The Daily Star. Ikuti berita terbaru dari Bangladesh di sini
Almarhum diidentifikasi sebagai orang Siam, diyakini berusia awal 20-an.
Pria tersebut tewas di tempat, kata Inspektur (Operasi) Kantor Polisi Hatirjheel Md Mohiuddin seperti dikutip surat kabar The Daily Star.
Polisi mengatakan, almarhum adalah pegawai toko swasta yang sedang minum teh di warung pinggir jalan di bawah jembatan layang.
Ledakan bom terjadi menjelang kembalinya Tarique Rahman, Penjabat Ketua Partai Nasionalis Bangladesh dan pewaris keluarga berpengaruh Zia. Dia akan mendarat di negara itu pada hari Kamis, mengakhiri hampir 17 tahun pengasingannya di London, kata partainya pada hari Rabu.
Rahman, putra mantan perdana menteri Khaleda Zia yang berusia 60 tahun dan sedang sakit, telah muncul sebagai pesaing utama perdana menteri dalam pemilihan umum bulan Februari mendatang.
Pemerintahan sementara yang dipimpin Muhammad Yunus memerintahkan pengaturan keamanan yang rumit bertepatan dengan kembalinya Rahman, sementara BNP berencana mengumpulkan jutaan pendukung untuk menyambutnya dengan unjuk kekuatan.
Kepulangannya terjadi pada saat Bangladesh dilanda kerusuhan atas pembunuhan pemimpin Inqilab Moncho, Sharif Osman Hadi. Partai tersebut pada hari Selasa mengadakan unjuk rasa protes di Dhaka atas kematian Osman Hadi di Shahbagh di Dhaka.
Osman Hadi, seorang pemimpin mahasiswa terkemuka yang merupakan salah satu tokoh utama pemberontakan tahun 2024, ditembak oleh orang-orang bersenjata bertopeng pada 12 Desember di Dhaka ketika keluar dari sebuah masjid. Dia meninggal beberapa hari kemudian saat dirawat di Singapura.













