Diterbitkan pada: 24 Des 2025 13: 49 IST
Delhi HC mengungkapkan ketidaksenangannya atas tidak adanya pembebasan pajak untuk alat pembersih udara dalam ‘situasi darurat’
New Delhi, Pengadilan Tinggi Delhi pada hari Rabu menyatakan ketidaksenangan atas pihak berwenang yang tidak melakukan apa pun untuk memberikan pembebasan pajak atas alat pembersih udara dalam “situasi darurat” ini ketika indeks kualitas udara ‘sangat buruk’.
Majelis Hakim Ketua Devendra Kumar Upadhyaya dan Hakim Tushar Rao Gedela meminta kuasa hukum pihak berwenang untuk mengambil instruksi tentang masalah ini dan menginformasikannya pada pukul 14: 30
Pengadilan sedang mendengarkan litigasi kepentingan publik yang meminta arahan kepada pemerintah pusat untuk mengklasifikasikan alat pembersih udara sebagai “peralatan medis” dan mengurangi pajak barang dan jasa hingga sebesar lima persen. Alat pembersih udara saat ini dikenakan pajak sebesar 18 persen.
Pada awalnya, majelis hakim menyatakan ketidaksenangannya karena tidak ada tindakan yang dilakukan terkait masalah ini dan menyatakan bahwa setiap warga negara memerlukan udara segar, namun pihak berwenang tidak mampu menyediakannya.
“Biarlah alat pemurni disediakan. Itu jumlah minimum yang dapat Anda lakukan. Kapan Anda akan kembali? … Sekalipun hanya sementara, berikan pengecualian untuk satu minggu atau satu bulan ke depan … Anggap ini situasi darurat, hanya untuk sementara. Ikuti instruksi dan kembali.
“Kami akan menempatkannya sebelum bangku liburan hanya untuk kepatuhan. Saat kita berbicara, kita semua bernapas. Anda tahu berapa kali kita bernapas dalam sehari, setidaknya 21 000 kali sehari. Hitung saja kerugian yang Anda timbulkan pada paru-paru Anda hanya dengan bernapas 21 000 kali sehari, dan itu tidak disengaja,” kata bangku tersebut.
Petisi yang diajukan oleh advokat Kapil Madan mengatakan bahwa alat pembersih tidak dapat dianggap sebagai barang mewah mengingat “krisis darurat ekstrim” yang disebabkan oleh polusi udara yang parah di Delhi.
Ia berpendapat bahwa akses terhadap udara dalam ruangan yang bersih menjadi sangat diperlukan untuk kesehatan dan kelangsungan hidup.
“Pemberlakuan GST dengan tarif tertinggi pada alat pembersih udara, sebuah perangkat yang sangat diperlukan untuk mengamankan udara dalam ruangan yang very little aman, membuat peralatan tersebut tidak dapat diakses secara finansial oleh sebagian besar masyarakat dan dengan demikian menimbulkan beban yang sewenang-wenang, tidak masuk akal, dan tidak diizinkan secara konstitusional,” kata permohonan tersebut.
Artikel ini dihasilkan dari feed kantor berita otomatis tanpa modifikasi teks.









