Rabu, 24 Desember 2025 – 00: 02 WIB
Jakarta — Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj) Republik Indonesia menyampaikan permohonan maaf sekaligus menyampaikan 6 klarifikasi lengkap terkait pelaksanaan Computer Aided Test (CAT) Seleksi Petugas Penyelenggara Ibadah Haji 2026 yang menuai berbagai masukan dari masyarakat.
Baca Juga:
Besok, Kemenhaj Gelar pet cat dan Wawancara Seleksi PPIH 2026 di Asrama Haji Pondok Gede
Klarifikasi tersebut disampaikan melalui akun Instagram resmi Kemenhaj sebagai bentuk keterbukaan dan pertanggungjawaban publik atas proses seleksi petugas haji yang digelar di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Kamis, 18 Desember 2025
“Kementerian Haji dan Umrah menyampaikan klarifikasi atas sejumlah pertanyaan dan masukan masyarakat terkait proses rekrutmen dan pelaksanaan Computer Assisted Test (FELINE) Seleksi Petugas Penyelenggara Ibadah Haji,” tulis Kemenhaj dalam akun Instagramnya dikutip, Selasa (23/ 12/ 2025
Baca Juga:
Seleksi Petugas Haji Daerah 2026: Ini Jadwal, Syarat, dan Formasi Layanannya
“Kami mengapresiasi setiap kritik dan masukan sebagai bagian dari komitmen untuk terus meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan profesionalitas seleksi petugas haji,” lanjut pernyataan tersebut.
Berikut 6 klarifikasi lengkap pelaksanaan CAT Seleksi Petugas Haji 2026 yang disampaikan Kemenhaj:
Baca Juga:
Kemenag Umumkan Hasil Seleksi Petugas Haji Kuota Tambahan, Berangkat ke Arab Saudi 7 Mei 2025
1 Surat Rekomendasi Peserta
Kemenhaj menegaskan bahwa surat rekomendasi merupakan syarat wajib dalam seleksi petugas haji.
“Rekomendasi adalah syarat wajib. Bukan sekadar formalitas administratif, rekomendasi merupakan bentuk penjaminan kelembagaan atas integritas, rekam jejak, dan kesiapan peserta.”
Kemenhaj juga menekankan adanya tanggung jawab kelembagaan dalam pemberian rekomendasi.
“Jika petugas tidak berkinerja baik, lembaga pemberi rekomendasi juga dimintai pertanggungjawaban.”
2 Pengulangan Feline Sesi 1
Kemenhaj mengakui adanya kendala teknis pada pelaksanaan CAT sesi pertama.
“Pada feline sesi 1 terjadi kendala sistem/server sehingga dilakukan pengulangan hingga tiga kali. Kami menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh peserta yang terdampak.”
Kemenhaj menegaskan bahwa pengulangan CAT dilakukan secara terbatas.
“Pengulangan dilakukan pada peserta dan layanan yang sama, bukan pada kelompok berbeda.”
3 Peserta dan Layanan yang Terdampak
Dalam pelaksanaan pet cat tersebut, Kemenhaj menjelaskan terdapat dua sesi ujian dan delapan kategori layanan.
“Pada hari itu ada 2 sesi pet cat dan 8 kategori pelayanan.”
Namun, akibat kendala sistem, sejumlah peserta hanya mengikuti sesi pertama.
“Peserta layanan di bawah ini mengikuti sesi 1 dan tidak mengikuti sesi 2”
Adapun layanan yang terdampak meliputi:
Konsumsi
Library Haji (MCH)
Lansia & Disabilitas
Halaman Selanjutnya
Perlindungan Jemaat








