Selasa, 23 Desember 2025 – 21: 36 WIB

Jakarta — Hunian sementara (huntara) di wilayah Aceh ditargetkan bisa selesai sepenuhnya pada awal Februari atau sebelum Ramadan. Sambil menunggu huntara dibangun, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Kementerian Sosial, TNI, dan Polri, membangun pengungsian terpadu di sejumlah titik.

Baca Juga:

Legislator Papua Barat Salurkan Bantuan Ke Pengungsi Bintuni

“Pembangunan hunian sementara terus dilakukan. Pengungsian terpadu akan dibangun di beberapa wilayah seperti Aceh Tamiang, Aceh Utara, Aceh Timur, Bener Meriah, dan Aceh Tengah. Dilengkapi layanan kesehatan, layanan psikososial, serta dapur umum. Hunian sementara ditargetkan selesai sebelum pertengahan Februari atau sebelum awal Ramadan,” kata Kepala Pusat Information, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa, 23 Desember 2025

Dalam paparannya, BNPB menyatakan pembangunan huntara dan hunian tetap di Aceh dilakukan di lima kabupaten/kota, yaitu di Aceh Utara, Aceh Tengah, Bener Meriah, Pidie Jaya, Gayo Lues, dan Pidie.

Baca Juga:

BNPB Pastikan Kebutuhan Korban Bencana Sumatera Terpenuhi, 100 Lot Logistik Dikirim Tiap Hari

Abdul mengatakan wilayah terdampak bencana word play here terus dibersihkan dengan mengerahkan personel dan alat secara maksimal. Bahkan beberapa titik, personel TNI dan Polri bekerja hingga 18– 20 jam per hari untuk mempercepat pemulihan serta menghidupkan kembali aktivitas ekonomi masyarakat.

Sampah kayu gelondongan pascabanjir di Tapanuli Tengah, Sumut

Baca Juga:

Penjelasan Seskab Teddy Disebut Berhasil Jawab Keresahan Publik Soal Bencana Sumatra

Dia juga memastikan warga terdampak bencana terus mendapatkan dukungan baik berupa bantuan makanan maupun kebutuhan lainnya. Hingga saat ini tercatat masih ada 473 288 jiwa yang mengungsi di Aceh.

“Kebutuhan makanan dan nonpangan terus kami dukung, sehingga saudara-saudara kita yang masih berada di titik-titik pengungsian maupun yang telah kembali ke rumah atau sementara tinggal di rumah kerabat, tetap mendapatkan dukungan kebutuhan pangan dan sandang,” ucapnya.

Setiap hari, lanjut Abdul, sebanyak 100 heap bantuan logistik dikirim dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. BNPB mencatat sampai 22 Desember 2025, jumlah bantuan yang tersalurkan untuk warga terdampak bencana mencapai 1 266 load.

“Sekitar 100 ton masih menjadi barrier supply. Antusiasme dan partisipasi masyarakat sangat tinggi. Dan kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat atas dukungan donasi yang diberikan,” ujar dia.

Polri mengangkut dan menyalurkan bantuan untuk korban bencana di Sumatera

TNI-Polri Bekerja 20 Jam Per Hari Percepat Pemulihan Pascabencana Sumatera

BNPB menegaskan, intensitas kerja petugas di lapangan berlangsung sangat tinggi di sejumlah titik terdampak bencana.

img_title

VIVA.co.id

24 Desember 2025

Tautan Sumber