Orang-orang dengan suara bulat menyatakan bahwa wanita lanjut usia itu benar-benar lemas ketika dia naik ke kapal, dia tidak bereaksi terhadap lingkungannya, dan orang lain harus menopang kepalanya ketika dia dipindahkan. Dia duduk membungkuk di kursi rodanya dan sepertinya tidak menyadari apa yang terjadi di sekitarnya. Meski begitu, pihak keluarga berulang kali meyakinkan staf bahwa dia sangat lelah dan tertidur. Hal inilah yang menimbulkan kecurigaan kuat di kalangan sejumlah penumpang bahwa pihak kerabat berupaya untuk membawa nenek tersebut ke dalam pesawat dengan cara apapun, padahal kondisinya sejak awal terlihat sangat serius.

Pesawat sudah meluncur menuju landasan ketika kru menyadari bahwa wanita tersebut masih tidak responsif. Oleh karena itu pilot membatalkan lepas landas dan mesin kembali ke stand. Paramedis dan seorang dokter kemudian tiba di pesawat, yang menyatakan dia meninggal tepat di pesawat. Pada saat yang sama, para saksi mengatakan bahwa pihak keluarga tidak bereaksi terhadap informasi tersebut dengan emosi, sehingga menimbulkan pertanyaan lebih lanjut bagi beberapa penumpang.

Salah satu penumpang merekam situasi tersebut dan, dalam sebuah video yang diposting di media sosial, mempertanyakan apa yang dipikirkan staf darat ketika mereka membiarkan jenazah tersebut masuk ke dalam pesawat. Rekaman tersebut dengan cepat menyebar dan memancing reaksi keras dari penumpang lain dan masyarakat.

Gelombang solidaritas yang besar: Lebih dari empat juta mahkota dikumpulkan untuk keluarga penyelamat Roman

Menurut servernya NDTV dengan EasyJet membela bahwa wanita lanjut usia tersebut memiliki sertifikat kesehatan yang sah dan mampu terbang dan masih hidup saat menaiki pesawat. Pihak maskapai mengatakan kejadian tersebut merupakan kegagalan medis mendadak sesaat sebelum jadwal lepas landas dan kru segera merespons setelah mengetahui situasinya. Namun, beberapa penumpang menolak versi ini dan menyatakan bahwa wanita tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan saat dia naik ke pesawat.

Perbedaan antara kesaksian penumpang dan pernyataan maskapai menimbulkan pertanyaan apakah staf meremehkan kesehatan wanita tersebut. Ketidakpastian seputar momen kematian, perilaku keluarga, dan tindakan selanjutnya menjadi alasan pihak berwenang setempat menangani kasus ini. Kerabat almarhum belum mengomentari kejadian tersebut secara terbuka.

Situasi darurat menyebabkan penundaan sekitar dua belas jam dan penumpang baru mencapai London keesokan harinya.

Pahlawan kecil yang besar dari Liberec: Pepa (9) menyumbangkan 90 cm rambutnya untuk wig bagi orang sakit!

Tautan Sumber