Selasa, 23 Desember 2025 – 14:00 WIB
VIVA – Keberhasilan Vietnam merebut medali emas SEA Games 2025 tak membuat pelatih Kim Sang-sik larut dalam euforia. Di tengah sorotan atas prestasi tersebut, ia justru melontarkan peringatan soal arah pembangunan sepak bola nasional di kawasan Asia Tenggara.
Baca Juga:
Juara SEA Games 2025, Kim Sang-sik Tegaskan Vietnam Tak Butuh Naturalisasi seperti Timnas Indonesia
Saat banyak negara ASEAN gencar memaksimalkan program naturalisasi demi mengejar hasil instan, Kim Sang-sik menegaskan Vietnam memilih jalan berbeda. Menurutnya, kekuatan tim nasional tak boleh hanya bergantung pada kebijakan jangka pendek.
Pernyataan itu disampaikan Kim Sang-sik dalam konferensi pers di Hanoi, Senin, 22 Desember 2025, usai membawa Timnas Vietnam U-22 menjuarai SEA Games 2025. Dalam sesi tanya jawab, pelatih asal Korea Selatan tersebut diminta menanggapi tren naturalisasi yang semakin masif di Asia Tenggara.
Baca Juga:
Michael Sianipar Minta Futsal Tak Dibandingkan dengan Timnas Indonesia Sepak Bola
Pelatih Vietnam, Kim Sang-sik
Sejumlah negara seperti Indonesia dan Malaysia dinilai memaksimalkan program tersebut demi mengejar target besar, termasuk ambisi tampil di Piala Dunia. Namun, Kim menilai pendekatan semacam itu bukan satu-satunya cara membangun kekuatan tim nasional.
Baca Juga:
Kata Kim Sang Sik Usai Vietnam Dituding Pakai Dukun di SEA Games 2025
“Sepak bola Vietnam harus memiliki tujuan yang lebih besar dan jangka panjang. Banyak tim memang memperkuat skuad mereka dengan pemain naturalisasi,” ujar Kim Sang-sik, dikutip dari VNExpress.
Ia menegaskan bahwa Vietnam perlu mengembangkan kekuatan tim melalui berbagai jalur, terutama pembinaan usia muda. Menurut Kim, investasi pada pelatihan dan pengembangan talenta lokal menjadi fondasi penting untuk menjaga keberlanjutan prestasi.
“Namun, kami juga harus memperkuat tim dengan cara lain, terutama melalui pembinaan dan pelatihan talenta muda agar menjadi pemain berkualitas di masa depan,” lanjutnya.
Selain menyinggung naturalisasi, Kim Sang-sik turut menyoroti minimnya pemain Vietnam yang berkarier di luar negeri. Saat ini, mayoritas pemain tim nasional masih bertumpu pada kompetisi domestik.
Pelatih berusia 49 tahun itu menilai, sudah saatnya pemain Vietnam berani menjajal liga yang lebih kompetitif di luar negeri untuk meningkatkan kualitas teknik dan mental bertanding.
“Para pemain Vietnam perlu pergi ke luar negeri, ke liga yang lebih kuat, untuk mengembangkan diri mereka. Saya akan berusaha membantu agar hal itu bisa terwujud,” ujar mantan pelatih Jeonbuk Hyundai Motors tersebut.
Halaman Selanjutnya
Pendekatan jangka panjang itu sejauh ini berjalan seiring dengan hasil di lapangan. Dalam setahun terakhir, Kim Sang-sik sukses mempersembahkan tiga gelar regional, yakni Piala AFF 2024, Piala AFF U-23 2025, dan emas SEA Games 2025.












