“Kami menginginkan keadilan!”, begitulah pesan dari kerabat Pablo Criollo, yang meninggal Sabtu sore akibat luka yang diterimanya setelah terkena panah saat berjalan di Kearny, New Jersey.
Menentang dinginnya malam, masyarakat berkumpul di lokasi tragedi, Kearny Avenue dan Johnston Ave., di mana terjadi kewaspadaan dan permintaan kepada pihak berwenang agar kematian imigran Ekuador, 45 tahun, di tangan Oscar Feijoo, 44 tahun, tidak dibiarkan begitu saja.
Dari berbagai titik seperti Harrison, Kearny dan Newark, mereka datang meninggalkan lilin dan memanjatkan doa untuk Pablo Criollo. “Tidak ada seorang pun yang melakukan apa pun, kami ingin keadilan ditegakkan,” kata Paula, istri korban, yang datang ke Amerika Serikat ketika ia berusia 16 tahun dan tinggal di Harrison, sambil menangis.
“Hal ini sangat merugikan masyarakat. Saya sangat prihatin dengan segala sesuatu yang terjadi tidak hanya di Kearny tetapi juga di seluruh negeri,” kata Janeth, seorang warga Kearny. “Ini harus kita sadari semua, bantuan sangat dibutuhkan, baik dari terapi maupun obat-obatan, banyak yang jatuh sakit setelah Covid… kita harus mendoakan Pablo,” imbuhnya.
Komunitas Kearny yang tenang, yang terkenal dengan tradisi sepak bolanya dan kemudian serial Sopranos, dikejutkan oleh kematian tragis Criollo dari Feijoo. “Ini adalah masalah mental, individu tersebut diketahui oleh polisi Kearnuy,” kata Anggota Dewan Fred Estevez.
Criollo, berasal dari Baños, Ekuador, meninggalkan seorang putri berusia 6 tahun bersama pasangannya Paula. Kerabatnya telah membuka akun GoFundMe untuk mengangkut jenazahnya ke kampung halamannya.
“Keluarga saya kehilangan sumber pendapatan utama dan tidak tahu bagaimana menghadapi hari-hari dan bulan-bulan mendatang. Saya membuat kampanye GoFundMe ini untuk meminta bantuan biaya-biaya seperti pemakaman, pemindahan jenazah ayah tiri saya ke Ekuador dan kebutuhan dasar keluarga saya. Terima kasih atas semua dukungan Anda, bantuan apa pun, sekecil apa pun, akan kami terima,” tulis Azul Attanasio di akun Gofundme yang dibuat untuk menerima bantuan.
Feijoo, yang mengurung diri di rumahnya setelah serangan itu dan kemudian membakarnya sebelum menyerahkan diri ke polisi Kearny, didakwa melakukan pembunuhan tingkat pertama, pembakaran tingkat pertama, dan pelanggaran senjata api tingkat dua dan empat. Tuntutan tambahan diperkirakan akan dikenakan, menurut jaksa.











