Microsoft mengatakan pada hari Sabtu bahwa klien dari platform cloud Azure mungkin mengalami peningkatan latensi setelah beberapa kabel bawah laut dipotong di Laut Merah, Seperti yang dilaporkan di Bloomberg.
Dalam pembaruan status, perusahaan mengatakan lalu lintas melewati Timur Tengah atau berakhir di Asia atau Eropa telah terpengaruh. Itu tidak mengatakan siapa yang telah memotong kabel atau mengapa.
“Pemotongan serat bawah laut dapat memakan waktu untuk diperbaiki, karena itu kami akan terus memantau, menyeimbangkan kembali, dan mengoptimalkan perutean untuk mengurangi dampak pelanggan sementara itu,” kata pembaruan status.
Pada Sabtu malam, Microsoft mengatakan tidak lagi mendeteksi masalah Azure.