Eksekutif asal India Sharran Srivatsaa baru-baru ini berbagi kisah luar biasa dari hari pertamanya masuk Amerika di mana dia berhasil bernegosiasi dengan seorang pria yang menikamnya.
“Lihat orangnya terlebih dahulu, dan situasinya bisa dinegosiasikan,” tulis Sharran Srivatsaa. Ia membagikan kisahnya dalam serangkaian aesthetic.
“Kisah nyata. Seorang pria menikam saya pada hari pertama saya di Amerika. Saya berusia 18 tahun, sendirian, dan bangkrut,” tulisnya. Srivatsaa melanjutkan, “Dia menyuruh saya untuk memberikan semua uang saya, dan pada saat itu, saya hanya punya $ 100 Entah karena kegilaan atau kejeniusan saya, saya mulai bernegosiasi dengan penyerang saya.”
Apa yang dia katakan pada perampok itu?
Srivatsaa mengenang, “Saya mengatakan kepadanya bahwa saya tahu dia tidak ingin menyakiti saya atau orang lain. Saya berempati dengannya, mengakui bahwa dia mungkin sedang mengalami masa-masa sulit,” seraya menambahkan bahwa dia kemudian memberinya proposition alternatif.
Dia menjelaskan, “Usulan saya adalah saya akan memberinya uang $ 100 saya jika dia mau mengembalikan $ 50 kepada saya. Dengan begitu saya bisa bersekolah dan dia tidak akan masuk penjara karena penyerangan.”
Eksekutif asal India tersebut mengatakan bahwa perampok menyetujui rencananya dan memberinya dua “uang $ 20 dan $ 5 setelah mengambil uangnya. Orang tersebut bahkan mengatakan kepadanya, “Kamu adalah orang paling aneh yang pernah saya rampok.”
Dia mengenang apa yang diajarkan malam itu kepadanya, “Bahkan dalam ketakutan, empati memberi Anda pengaruh. Dalam setiap percakapan, orang lain sudah memiliki monolog interior yang diputar berulang-ulang,” sambil menambahkan, “Tugas Anda bukan untuk melawan cerita itu. Namun untuk bergabung dan membantu mengarahkannya. Jika Anda bisa melihat melalui mata mereka, Anda tidak perlu memaksakan diri untuk dipahami.”
Apa yang dikatakan media sosial?
Seseorang menulis, “Suka ini !!!! Empati selalu membantu mengabaikan rasa takut, frustrasi, dan stres. Jawabannya yang tersembunyi dan sederhana.” Yang lain menambahkan, “Ini adalah cerita yang luar biasa, Sharran. Empati adalah seni yang hilang, dan saya 100 % setuju. Terus hancurkan itu!”
Yang ketiga berkomentar, “Itu adalah kisah yang gila dan sangat menginspirasi, terima kasih banyak telah berbagi.” Yang keempat mengungkapkan, “Ini benar-benar menyentuh! Empati tidak hanya membuat kita menjadi manusia yang lebih baik; namun juga membantu kita menavigasi tantangan dan membuat keputusan yang lebih cerdas. Kisah ini menunjukkan bahwa bahkan pilihan kecil dan penuh perhatian dapat menghasilkan pelajaran besar. Terima kasih telah berbagi!”













