Sabtu, 6 September 2025 – 19: 30 WIB

Viva — Marc Marquez datang ke MotoGP Catalunya 2025 dengan catatan gemilang: 14 kemenangan beruntun sejak seri Silverstone. Namun, pembalap Ducati itu secara jujur mengakui bahwa Sirkuit Barcelona-Catalunya bisa menjadi titik di mana dominasinya terhenti.

Baca juga:

Marco Bezzecchi Bernapas Lega, Tak Alami Cedera Serius di MotoGP Catalunya

Dalam konferensi pers jelang balapan, Marquez mengatakan bahwa ia tidak bisa menganggap remeh trek kandangnya. Meski penuh motivasi karena tampil di hadapan pendukung lokal, pembalap asal Cervera ini menilai format Montmeló adalah salah satu yang paling menantang baginya.

“Tentu saja, seperti setiap tahun, di sini di Montmelo, saya tahu bahwa saya perlu bekerja lebih keras daripada di sirkuit lain untuk mencoba mencapai degree tertinggi yang akan menjadi target selama akhir pekan,” kata Marquez, dikutip VIVA dari Menabrak Sabtu, 6 September 2025

Baca juga:

Dramatization Sprint Race, Alex Marquez dan Aldeguer Tetap Optimistis Raih Poin di MotoGP Catalunya

“Tapi kami tiba dalam kondisi yang baik. Memang benar ini salah satu sirkuit terburuk saya di kalender, tetapi fakta bahwa ini adalah GP kandang selalu memberi saya motivasi ekstra, untuk mencoba meraih poin maksimal,” tambahnya.

Rekor Gemilang yang Sulit Dipatahkan

Baca juga:

Resmi Diumumkan: Guenther Steiner Kini Pemilik Baru Tim Tech 3 MotoGP

Kebangkitan Marquez sejak 2024 menjadi salah satu kisah paling mengesankan dalam sejarah MotoGP. Setelah tiga tahun tanpa kemenangan akibat cedera lengan parah, ia kembali bangkit bersama Ducati. Sejak meraih kemenangan di Silverstone, Marquez terus menguasai setiap balapan, termasuk sprint race, hingga kini mengoleksi 14 kemenangan berturut-turut.

Catatan tersebut menjadikannya pembalap paling dominan di grid saat ini. Bahkan, media internasional menyebut Marquez sedang dalam perjalanan menuju gelar juara dunia kesembilan dalam kariernya, yang akan mendekatkannya ke rekor Valentino Rossi.

Namun, Sirkuit Catalunya punya catatan tersendiri. Marquez tidak pernah terlalu konsisten di lintasan ini, bahkan sering kali kesulitan menjaga ritme balapnya. Kondisi inilah yang membuat publik menilai general practitioner Catalunya bisa menjadi tantangan terberatnya.

Rival Utama di Barcelona

General practitioner Catalunya 2025 tidak hanya tentang Marquez. Sejumlah pembalap lain siap memanfaatkan celah jika sang juara bertahan kehilangan performa.

– Francesco “Pecco” Bagnaia, rekan setim Ducati, punya rekor bagus di Barcelona. Ia pernah menang dua musim berturut-turut di lintasan ini.

– Alex Marquez, adik Marc, juga kerap tampil cepat di Montmelo dan bisa memberi kejutan.

– Pedro Acosta, bintang muda Spanyol, terus menunjukkan perkembangan pesat dan dianggap ancaman nyata.

– Aprilia, dengan Aleix Espargaro dan Maverick Vinales, juga dikenal memiliki motor yang cocok untuk expedition teknis seperti Catalunya.

Dengan kombinasi rival tangguh dan sejarah kurang bersahabat di Montmelo, Marquez harus bekerja ekstra keras jika ingin memperpanjang rekor tak terkalahkan.

Dari Cedera ke Puncak Dominasi

Perjalanan Marquez kembali ke puncak tidaklah mudah. Sejak kecelakaan di Jerez 2020, ia menjalani beberapa operasi besar pada lengan kanan yang sempat mengancam kariernya. Tiga musim tanpa kemenangan membuat banyak pihak meragukan masa depannya.

Namun, kepindahannya ke Ducati di musim 2024 mengubah segalanya. Dengan motor yang lebih kompetitif, Márquez kembali menunjukkan agresivitas khasnya. Hasilnya, ia kembali ke jalur kemenangan dan kini berada di jalur perebutan gelar kesembilan MotoGP.

Media internasional seperti Reuters bahkan menyebut kebangkitan Marquez sebagai salah satu return paling mengesankan dalam sejarah olahraga contemporary.

GP Catalunya 2025 menjadi momen krusial bagi Marc Marquez. Setelah meraih 14 kemenangan beruntun, ia sadar trek kandangnya bisa menjadi titik berhenti dari rangkaian prestasi luar biasa itu. Namun, mental juara dan motivasi tampil di hadapan followers jelas akan membuatnya tetap berusaha keras.

Apakah Montmelo akan menghentikan dominasi Marquez, atau justru menjadi panggung pembuktian lain dari “Infant Alien” yang kembali ke masa kejayaannya? Jawaban itu akan segera diketahui saat bendera beginning dikibarkan di Barcelona.

Halaman Selanjutnya

Namun, Sirkuit Catalunya punya catatan tersendiri. Marquez tidak pernah terlalu konsisten di lintasan ini, bahkan sering kali kesulitan menjaga ritme balapnya. Kondisi inilah yang membuat publik menilai general practitioner Catalunya bisa menjadi tantangan terberatnya.

Tautan Sumber