Jumat, 5 September 2025 – 16: 40 WIB
Banjarmasin, VIVA — Gubernur Kalimantan Selatan Muhidin mengatakan satu dari delapan korban kecelakaan helikopter BK 117 D 3 yang jatuh di kawasan hutan di Desa Emil Baru, Mentewe, Tanah Bumbu, sempat mengirimkan pesan singkat (SMS) kepada keluarganya.
Baca juga:
UI Nyatakan Agus-Bintang Sah Sebagai Ketua dan Wakil Ketua BEM UI 2025
“Tertangkap sinyal dari telepon seluler salah satu korban yang mengirim pesan singkat ke keluarga,” kata Muhidin dalam konferensi pers Operasi DVI Polri Kecelakaan Helikopter BK 117 D 3 di RS Bhayangkara Banjarmasin, Jumat.
Ia mengungkapkan pesan singkat dari salah satu korban itu berisi, “Saya dalam keadaan kritis”.
Baca juga:
Wakil PM Inggris Mundur usai Gagal Bayar Pajak Pembelian Properti
“Pesan singkat dari telepon seluler ini mengirimkan sinyal sebagai titik koordinat, akhirnya pada Rabu 3 September Tim SAR melanjutkan pencarian lewat petunjuk Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT),” ujarnya.
Muhidin menyebut Tim SAR langsung menyusuri ke arah Paramasan Kabupaten Banjar yang merupakan perbatasan dengan lokasi penemuan di kawasan hutan di Desa Emil Kabupaten Tanah Bumbu.
Baca juga:
4 Pelaku Perusakan Polres dan Polsek di Jaktim Ditangkap
Berkat petunjuk itu, kata dia, proses pencarian menjadi lebih cepat. Sebelumnya pencarian pada Selasa 2 September tidak membuahkan hasil sejak helikopter dikabarkan hilang kontak pada Senin 1 September sekitar pukul 08 54 WITA.
Lebih lanjut, titik koordinat sinyal itu diperkuat oleh keterangan penduduk setempat yang menyebut helikopter terbang rendah mengeluarkan asap dan meledak di kawasan hutan yang tidak jauh dari titik koordinat salah satu korban.
“Ini berkat kerja keras Tim SAR, terutama penduduk setempat sehingga jasad para korban dapat segera ditemukan,” ujar Muhidin.
Muhidin tidak menyebut identitas salah satu korban yang mengirimkan pesan singkat, karena saat ini masih proses identifikasi di RS Bhayangkara Banjarmasin.
Delapan jasad itu terdiri atas seorang pilot bernama Kapten Haryanto yang berasal dari Kota Batam, Kepulauan Riau, dan teknisi bernama Hendra Darmawan (Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan).
Kemudian enam penumpang yakni Mark Werren (Australia), Santha Kumar Prabhakaran (India), Claudine Pereira Quito (Brasil), Iboy Irfan Rosa (Kabupaten Kuantan Singingi, Riau), Yudi Febrian Rahman (Pekan Baru, Riau), dan Andys Rissa Pasulu (Kota Balikpapan, Kalimantan Timur).
Tim SAR gabungan menemukan bangkai helikopter di titik 03 ° 5 6 S– 115 ° 37 39 07 E, di kawasan hutan sekitar Desa Emil Baru, Kecamatan Mentewe, Tanah Bumbu, Kalsel, pada Rabu 3 September sekitar pukul 14 45 WITA.
Helikopter ditemukan pada jarak sekitar 700 meter dari titik koordinat yang sebelumnya diberikan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Pejabat On Scene Commander (OSC) mengerahkan seluruh Search and Rescue System (SRU) darat menuju lokasi hingga akhirnya berhasil mengevakuasi seluruh jasad pada Kamis (4/ 9 malam sekitar pukul 21 50 WITA. (Ant)
Halaman Selanjutnya
“Ini berkat kerja keras Tim SAR, terutama penduduk setempat sehingga jasad para korban dapat segera ditemukan,” ujar Muhidin.