Jumat, 5 September 2025 – 14: 37 WIB
Jakarta, Viva — Menteri Hak Asasi Manusia, Natalius Pigai, mengunjungi Universitas Islam Bandung (Unisba) guna menindaklanjuti insiden kericuhan yang disertai penembakan gas air mata di location kampus beberapa hari sebelumnya.
Baca juga:
TikTokers Figa Lesmana Ditangkap! Konten Ajakan Demonstration Ditonton 10 Juta Kali, Seret DPR dan Sri Mulyani
Pigai ingin memastikan aktivitas akademik di Unisba kembali berjalan normal, sekaligus meninjau langsung kondisi pasca-kericuhan yang sempat mengganggu ketertiban kampus.
Dalam kunjungannya, Pigai juga menekankan pentingnya menjaga kebebasan akademik sebagai bagian dari hak asasi yang tidak boleh dilanggar, bahkan dalam situasi genting sekalipun.
Baca juga:
Perwakilan Mahasiswa Datangi Istana Malam-malam, Mau Sampaikan Aspirasi
“Kehadiran kami di sini adalah untuk melihat langsung bagaimana kondisi terkini di Unisba dan memastikan bahwa hak-hak mahasiswa dan sivitas akademika tetap terlindungi,” kata Pigai kepada awak media, Jumat, 5 September 2025
Menteri Pork Natalius Pigai
Baca juga:
Polisi Bongkar Peran Mahasiswa UNRI Admin IG Aliansi Mahasiswa Penggugat yang Ditangkap, Ternyata …
Namun saat ditanya mengenai dugaan pelanggaran HAM dalam insiden tersebut, Pigai memilih untuk tidak memberikan komentar rinci.
Dia menyebut bahwa pihaknya masih mengumpulkan information dan akan melakukan kajian lebih lanjut sebelum mengambil sikap resmi.
“Saat ini kami masih dalam tahap observasi dan pendalaman informasi. Kami tidak ingin berspekulasi,” ujarnya.
Diketahui, beberapa hari lalu terjadi ketegangan di kampus Unisba yang berujung pada kericuhan antara aparat dan mahasiswa.
Situasi memanas hingga aparat dilaporkan menembakkan gas air mata ke dalam location kampus, memicu kekhawatiran luas tentang potensi pelanggaran terhadap ruang akademik yang seharusnya netral dan aman.
Menteri Pigai berharap situasi di Unisba segera pulih dan semua pihak dapat menahan diri sambil menunggu hasil investigasi lebih lanjut.
(Laporan: Cepi Kurnia/tvOne)
Halaman Selanjutnya
“Saat ini kami masih dalam tahap observasi dan pendalaman informasi. Kami tidak ingin berspekulasi,” ujarnya.