- Pekerja yang menggunakan AI setiap hari lebih mungkin merasakan kepuasan kerja
- Komunikasi yang jelas di sekitar strategi AI perusahaan adalah penting
- Pengguna AI sedikit lebih stres, tetapi ini bisa berarti keterlibatan yang lebih tinggi
Menurut penelitian bersama dari Jabra dan The Happiness Research Institute, pekerja yang menggunakan kecerdasan buatan setiap hari lebih puas dengan pekerjaan mereka daripada rekan-rekan mereka yang bukan pengguna.
Strategi dan komunikasi yang jelas juga terungkap sangat penting, dengan karyawan yang mengetahui strategi AI perusahaan mereka 2.5x lebih berharap tentang masa depan.
Faktanya, AI telah terbukti sangat membantu dalam pengaturan tempat kerja sehingga pekerja melaporkan saldo kehidupan kerja yang lebih baik, dengan karyawan yang bahagia biasanya 4.5x lebih mungkin bahagia dalam kehidupan di luar pekerjaan.
AI dalam pekerjaan membentuk menjadi hal yang baik
Menurut angka -angka tersebut, pengguna AI yang sering melaporkan pencapaian tujuan yang lebih kuat, peluang yang lebih maju dan optimisme yang lebih besar tentang kenikmatan dan pemenuhan pekerjaan di masa depan.
Namun, tekanan untuk master alat, kerajinan cepat dan verifikasi output AI sedang meningkat, dan sering pengguna AI melaporkan hingga 20% lebih banyak stres daripada pengguna yang jarang. Stres yang sedikit meningkat seperti ini dapat menandakan keterlibatan yang lebih tinggi, namun peningkatan stres juga bisa membuat pekerja berisiko kelelahan.
Adopsi yang lambat juga bisa menghambat hasil, dengan hanya sepertiga (30%) pekerja yang mengatakan perusahaan mereka siap AI. Kurangnya kesiapan ini bisa menyakiti moral dan meningkatkan frustrasi, terlepas dari minat dan kemauan yang ditunjukkan oleh karyawan.
Namun demikian, kesimpulan utama dari penelitian ini adalah bahwa AI jauh lebih dari sekadar alat produktivitas. “Sangat mudah untuk berbicara tentang AI dalam hal produktivitas. Tetapi kita perlu mulai membicarakannya dalam hal psikologi,” CEO The Happiness Research Institute menjelaskan Wiking.
Laporan Jabra bersama juga membalik diskusi seputar AI menggantikan pekerja manusia di kepalanya, alih -alih mengusulkan bahwa mereka yang tidak menggunakan AI mungkin lebih kecil kemungkinannya untuk merasa puas dalam pekerjaan mereka.